Sonora.ID - Hingga saat ini, masih banyak orang yang sulit dalam membedakan penyakit cacar air dan flu Singapura.
Ini disebabkan karena kedua penyakit tersebut memiliki gejala awal yang sama di penderitanya.
Sering kali terjadi salah diagnosa terhadap penderita cacar air atau flu Singapura, namun pada kenyataannya, terdapat perbedaan yang sangat nyata antara kedua penyakit tersebut.
Baca Juga: 7 Obat Alami Menghilangkan Pilek dan Flu Selama Masa Pandemi
Hal ini dibenarkan oleh dr. Santi saat menghadiri program Health Corner di YouTube Sonora FM.
Berdasarkan penjealsan dr. Santi, flu Singapura sering disebut sebagai penyakit kaki, tangan, dan mulut.
Sebutan ini didasari oleh flu Singapura yang hanya menyerang bagian-bagian tubuh tersebut.
Flu Singapura ini disebabkan oleh infeksi virus Coxsackievirus A16 atau Coxsackievirus A6.
Virus ini bersemayam di cairan-cairan tubuh, sehingga dapat menular dengan mudah apabila seseorang berkontak fisik secara langsung dengan penderitanya.
Baca Juga: Benarkah Vaksin Flu juga Bisa Mencegah Diare? Ini Jawaban Dokter
Flu ini sendiri pun dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih rentan dan sering dialami oleh anak-anak berusia 10 tahun.
Gejala-gejala yang diberikan oleh flu Singapura ini sendiri pun memang tidak jauh berbeda dengan cacar air.
Flu Singapura akan diawali dengan demam dan sakit tenggorokan yang menyebabkan nafsu makan menurun.
Kemudian, akan muncul ruam-ruam merah yang tidak terasa gatal dan dibarengi dengan lepuhan yang muncul pada permukaan tangan serta telapak kaki yang terjadi selang 1-2 hari dari gejala awal.
Baca Juga: Apa Bedanya Anosmia karena Covid-19 dan Flu? Ini Penjelasan Dokter
Berbeda dengan flu Singapura, penderita cacar air akan mengalami ruam merah yang menyebar ke seluruh bagian tubuh dan menimbulkan rasa gatal.
Oleh karena itu, untuk memastikan apakah seseorang terkena flu Singapura atau cacar air, pemeriksaan dokter melalui tes darah dibutuhkan.
Durasi penyembuhan dari flu Singapura pun tidak akan lama.
Dalam rentang waktu 7-10 hari, seseorang sudah bisa dinyatakan sembuh dari flu tersebut setelah melalui fase pengobatan menggunakan paracetamol, salep kulit, dan tablet isap.
Baca Juga: Memakai Masker Adalah Yang Terpenting dari Semua Protokol Kesehatan