Sonora.ID - Sesuai dengan nama profesinya, seorang motivator bertugas untuk memberikan motivasi kepada orang lain melalui teori-teori kehidupan, pengalaman hidup, atau bahkan dari hal-hal yang sudah dibicarakan oleh orang lain.
Hal ini juga yang dibagikan oleh seorang motivator ternama Indonesia, Merry Riana, yang membagikan pengalaman hidup dan perjuangannya kepada banyak orang dengan tujuan memotivasi mereka.
Namun apa jadinya jika seorang motivator sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, dan membutuhkan motivasi?
Baca Juga: Bingung Kenapa Belum Sukses? Stop Lakukan Hal Ini Dulu
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Merry Riana menyatakan bahwa dirinya harus memegang kendali atas dirinya sendiri dan pemikirannya secara penuh.
“Kita pasti tidak bisa mengendalikan ya pikiran apa yang masuk ke otak. Dan sometimes ini (otak) adalah pintu dari yang jahat untuk bisa meng-attack kita, dia akan bisa menanamkan bibit negatif,” ungkap Merry menjelaskan.
Jadi, dirinya pun sadar bahwa di dalam otak manusia pasti ada pemikiran yang positif dan negatif yang kerap kali berperang pada saat manusia sedang dalam kondisi yang tidak stabil.
Stop
Namun, yang terpenting adalah untuk tidak ‘memberi makan’ pemikiran yang negatif tersebut, sehingga pemikiran itu dengan sendirinya akan kalah dengan pemikiran yang baik.
Baca Juga: 5 Perbedaan Orang Sukses dan Orang Gagal Menurut Merry Riana
“The only way buat saya adalah stop it. Stop, just stop. Karena the more I entertain that thought semakin saya memberikan perhatian, ia akan semakin kuat,” sambungnya menambahkan.
Ketika seseorang sedang dalam kondisi kalut atau tidak baik-baik saja, dan terus memberikan perhatian pada pikiran yang negatif, maka orang tersebut akan semakin tenggelam hingga berpotensi alami depresi.
Itu sebabnya, Merry memutuskan untuk memberhentikan pemikiran yang negatif pada saat dirinya sedang butuh motivasi.
Baca Juga: 17 Kata Motivasi dari Lagu-Lagu BTS, Jadi Penyemangat Hidup!
Percaya ada kekuatan dalam diri
“Dan percaya bahwa kamu punya kekuatan untuk bisa mengubah narasi negatif itu. Sometimes yang bikin toxic itu bukan kejadiannya, tapi the movie that create in our mind,” tegas Merry.
Ketika seseorang mungkin memberikan komentar jahat kepada kita, kemudian kita membuat komentar tersebut terus terputar dalam otak, maka yang terjadi adalah kita menjadi lemah dan tidak berdaya.
Maka, penting untuk percaya adalah kekuatan dalam diri untuk berhenti berpikir negatif.
Baca Juga: Tidak Bersyukur dengan Segala Hal yang Dimiliki? Atasi dengan Ini