Medan, Sonora.ID - Pemko Medan akan menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas mulai pekan depan.
Semenjak Kota Medan turun level jadi level 3 sudah diperbolehkan belajar tatap muka.
Walikota Medan, Bobby Nasution mengatakan, "Secara aturan, semenjak Kota Medan turun level jadi level 3 sudah diperbolehkan belajar tatap muka. Namun ketika kita ada di level 3, pelajar yang bisa divaksin itu ada 105 ribu, yang barudivaksin kemarin baru 4000-an, saat kita baru mulai vaksin dari PPKM Level 4 ke Level 3, Karena saat PPKM Level 4 kita tidak berani melakukan vaksin," katanya,Rabu (6/10/2021).
Bobby menjelaskan, hingga hari ini capaian vaksinasi pelajar di Kota Medan sudah mendekati 50 persen. Capaian tersebut sudah melebihi target minimal yakni 20 persen.
Baca Juga: PPKM Banjarmasin Tetap di Level IV, Satgas Kalsel: Bagus Saja Diprotes
"Saat ini sudah 50 ribu hari ini yang divaksin, karena per hari ditargetkan 5 ribu per hari. Saya minta kemarin dalam waktu dua minggu itu bisa divaksin minimal 20 persen baru berani melakukan pembelajaran tatap muka. Jadi hari ini sudah tercapai," katanya.
Bobby juga menjelaskan, berdasarkan arahan dari Gubernur Sumatera Utara pembelajaran tatap muka sudah diperbolehkan.
Namun, sesuai instruksi Mendagri, pelaksanaan PTM harus dilihat dari zona wilayah masing-masing.
"Sesuai aturan dari yang kita tetapkan sudah boleh, kemarin saya tanya ke gubernur bilang sudah boleh. Namun dari Inmendagri, kita baca itu harus melihat zona-zonanya. Di sini Kelurahan Tanjung Gusta (SMP Negeri 40 Medan) sudah masuk zona hijau jadi sudah boleh tatap muka," katanya.
Baca Juga: PPKM Level IV Diperpanjang: Wali Kota Banjarmasin Kecewa, Kadinkes Ingin Daerah Tetapkan Sendiri
Dalam peninjauan vaksinasi di SMP Negeri 40 Medan, Bobby juga memastikan fasilitas pendukung protokol kesehatan di sekolah.
"Ini kita cek terakhir masalah prokesnya. Masalah sarana prasarana, tinggal yang terakhir prokes di luar sekolah harus ditekankan, razia masker, razia prokes, supaya dapat memberikan rasa aman kepada orang tua di rumah saat anak-anaknya melakukan sekolah tatap muka," tuturnya.
Ia pun mengatakan, belajar tatap muka akan diikuti siswa yang sudah disuntik vaksin Covid-19.
Baca Juga: Ini 22 Poin Aturan PPKM Level 2 di Makassar, Ditetapkan Pemerintah
Dikatakan Bobby, meskipun pembelajaran tatap muka sudah berlangsung, pelaksanaan belajar dalam jaringan (daring) juga masih berlangsung.
"Tapi tetap kita terapkan hybrid; luring dan daring. Karena satu kelas itu cuma boleh delapan orang, sisanya tetap daring, dan nanti akan ada rotasi supaya semua bisa merasakan pembelajaran tatap muka," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 40 Medan, Asmiati mengatakan, untuk sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan (prokes) di SMP Negeri 40 Medan, sudah disiapkan seperti jarak antar meja dan tempat cuci tangan.
"Kita ada tim khusus untuk menjaga protokol kesehatan siswa-siswi saat belajar luring. Karena bisa dilihat sekolah kami ini juga jauh dari keramaian dan luas tempatnya," pungkasnya.
Baca Juga: PPKM Level 2 di Makassar Berlanjut Sampai 18 Oktober 2021
Asmiati mengatakan, capaian vaksinasi di SMP Negeri 40 Medan sudah mencapai 50 persen.
"Jumlah siswa kita ada 748 lebih, yang divaksin sudah 386 orang, alhamdulillah sudah lebih dari 50 persen," kata Asmiati.
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut terdapat 372 siswa-siswi yang belum divaksin Covid-19.
"Hari ini dikejar untuk vaksinasi 372 siswa-siswi yang belum tersebut. Kita targetkan seluruhnya, tapi tetap ada yang tidak bisa divaksin," katanya.
Dikatakannya, adapun beberapa siswa-siswi yang tidak bisa divaksin karena umurnya belum mencapai 12 tahun dan juga yang menderita penyakit tertentu saat dilakukan skrining.
"Karena ada yang belum usianya sampai 12 tahun, jadi belum bisa kita vaksin. Sama ada juga yang saat skrining dia kurang sehat," katanya.