Palembang, Sonora.ID - Berkat gagasan cemerlang Walikota Prabumulih, Ir. H. Ridho Yahya, M.M rumah kumuh di kota Prabumulih kini tinggal 50 rumah saja, dari yang sebelumnya terdapat 2700 rumah kumuh.
Kepada Sonora FM Palembang (05/10/2021) Ridho Yahya menjelaskan bagaimana proses keberhasilan itu bisa terjadi.
“Tahun 2013, awal saya menjabat Walikota Prabumulih. Prabumulih terkenal dengan kota minyak, kota gas, SDAnya banyak, sangat miris saat itu banyak rumah kumuh yang tidak layak. Ada 2700 rumah tidak layak huni. Lantainya dari tanah, dindingnya, lebih layak kandang daripada rumah. Saya berfikir punya inovasi, bagaimana caranya?,"
"Saya kumpulkan pegawai saya, ada 5000 pegawai, saya jelaskan. Kita ini hidup selalu kurang. Punya motor ingin punya mobil, punya rumah kecil mau dibesarin, tapi disaat kekurangan, kematian itu pasti terjadi. Disaat kekurangan kita siapkan saat kita mati nanti. Solusinya gaji kamu sisihkan sebagian. Yang gaji 3 juta sisihkan 100 ribu, yang 2 juta sisihkan 60 ribu dan yang 1 juta sisihkan 10 ribu. Tapi ingat uang yang disisihkan tersebut akan menyelamatkan kita saat meninggal nanti. Akhirnya terkumpul 337 juta perbulan dan mampu membangun baru rumah orang miskin sebanyak 10 rumah perbulan. Jadi tiap bulan ada sepuluh rumah yang dibangun untuk orang miskin,” ujarnya.
Baca Juga: Kota Prabumulih Segera Memiliki Laboratorium Tes PCR Canggih dan Murah
Ia menambahkan diluar perkiraan ternyata dari pihak lain juga memberikan CSR.
Dari pertamina 6 rumah pertahun, Bank Sumsel 3 rumah pertahun, Kepolisian 3 rumah pertahun, Dandim 3 rumah pertahun, Bank Mandiri, BRI, LP, Pangdam, Dandim, DPR banyak juga yang menyumbang, akhirnya kini tinggal hanya 50 rumah saja, rumah kumuh yang tersisa.
“Jabatan saya sisa 2 tahun lagi, saya yakin dalam 5 bulan akan tuntas, “ tukasnya.