Sonora.ID - Dalam menyampaikan suatu informasi, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan agar informasi tersebut dapat secara jelas dan efisien diterima oleh penggunanya.
Salah satu caranya adalah dengan mengkomunikasikan data atau informasi kedalam bentuk visual seperti grafik, diagram, atau reprsentasinya visual lainnya. Istilah ini dikenal sebagai visualiasi data.
“Data perlu divisualkan karena manusia pada dasarnya memiliki kemampuan memproses gambar 60.000 kali lebih cepat daripada tabel atau teks (Studi SH!FT Disruptive Learning),” ujar Stefanus Setyo Wibagso, M.Kom, Dosen Sistem Informasi dalam acara IT Corner Sonora (05/10/2021).
Baca Juga: Startup Teknologi, Keterlibatan Komunitas, dan Kerendahan Hati dalam Memimpin
Visualisasi data sangat berguna dalam membantu para analis untuk memahami data.
Metode ini cenderung menunjukkan kumpulan data secara keseluruhan, sehingga memungkinkan untuk meringkas perilaku umum dan mempelajari detail data secara mendalam.
Melalui visualisasi data penyampaikan laporan dapat dilakukan dengan efektik karena mencakup 3 aspek utama pelaporan yaitu explaining, exploring dan analyzing.
Dalam era big data teknologi visual data memberikan dukungan teknis dalam menganalisis data dalam jumlah besar dengan tujuan untuk mendukung pengambilan keputusan berdasarkan data.
Baca Juga: Penerapan Teknologi Dalam Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur Terus Mengalamai Perkembangan
Informasi yang disampaikan pun menjadi lebih menarik sehingga dapat merangsang minat audiens untuk memperhatikannya.
Contoh penerapan pada bidang kesehatan, visualisasi data dapat digunakan untuk menyampaikan data dalam bentuk yang mudah dipahami seperti mengurutkan data 5 provinsi dengan kasus harian covid-19 terbanya atau terendah.
Menampilkan data total kesembuhan dan kematian berdasarkan range umur atau penyakit bawaan tertentu.
Informasi ini ditarik dari data keseluruhan yang jumlahnya cukup banyak.
Baca Juga: Cara Memilih Earphone Bluetooth yang Bagus, Dari Baterai Sampai Harga
Proses visualisasi dapat dibuat dengan cara yang mudah dan cepat melalui bantuan tools visualisasi data seperti aplikasi produktivitas dasar seperti Microsoft Excel, iWork number atau Google Data Studio yang berbasis web.
Selain itu juga bisa menggunakan aplikasi yang khusus untuk kebutuhan visualiasi data seperti tableau, Microsoft Business Intelegent, Qlink View atau Micro Strategy.
Apabila memiliki kemampuan dalam pemrograman bisa menggunakan python, R atau javascript dalam membangun visualisasi data.
Bentuk visualisasi data secara umum ditampilkan dalam bentuk dasbor atau infografis.
Dasbor sendiri merupakan antarmuka (user interface) sebuah aplikasi yang berisikan berbagai ringkasan informasi, umum dan laporan analisa yang terdiri dari diagram, map tabel, scorecard (focus visualisasi pada satu jenis data) dan lain-lain.
Baca Juga: Bunda, Ini Bocoran Soal AKM Asesmen Nasional
Sementara infografis adalah representasi visual dalam bentuk kumpulan foto, gambar ilustrasi, simbol, diagram, ikon, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi umum sebuah topik secara ringkas sehingga mudah dipahami.
Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan dalam dalam proses visualisasi data yaitu:
Menyaring dan memproses data
Tahap ini bertujuan untuk menyaring data, membersihkan data dan menyempurnakan data untuk kemudian diubah menjadi informasi yang tentunya melalui proses analisis, interpretasi, perbandingan dan penelitian terlebih dahulu.
Baca Juga: Anti Joki, Tes SKD Pemprov Sulsel Pakai Teknologi Deteksi Wajah
Menterjemahkan data dalam representasi visual
Tahap ini dilakukan proses representasi visual dengan mendefinisikan data kedalam bentuk grafis.
Menciptakan persepsi dan interpretasi
Tahap ini adalah tahap akhir dimana visualisasi memberikan dampak dalam menghasilkan perspektif pada konstruksi pengetahuan.
Sekarang kita berada pada era “data”, melalui data kita bisa mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kebutuhan organisasi.
Melalui visualisasi data, informasi semakin mudah dipahami dengan cara yang ringkas dan jelas.
Baca Juga: Kemendikbudristek Salurkan Bantuan Data Internet Untuk 24,4 Juta Siswa Dan Guru