Sonora.ID – Ketombe jadi masalah rambut yang paling banyak dikeluhkan orang-orang.
Tak hanya gatal, tapi kadang mengganggu penampilan dan membuat ‘salju’ berjatuhan di baju yang berwarna gelap.
Bahkan, ada loh yang sampai depresi karena ketombe gak mau hilang meskipun sudah perawatan rambut dengan produk khusus.
Mulai dari sampo dengan bahan kimia aman yang diklaim ampuh membersihkan kulit kepala, hingga yang berbahan alami, seperti tumbuhan tertentu. Tapi ketombe masih saja membandel dan bikin kepercayaan diri turun drastis.
Ketombe hanya hilang sementara ketika keramas, tapi akan balik lagi ketika rambut sudah kering.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Ketombe yang Mudah Secara Alami, Dijamin Bersih
Tidak jarang juga kalau ketombenya berukuran besar dan membuat luka karena melekat dengan kulit kepala.
Hmmm, kalau kondisinya sudah seperti itu, kamu patut curiga nih. Apalagi jika sudah berlangsung lama karena bisa jadi itu termasuk kategori psoriasis.
Psoriasis adalah penyakit peradangan pada kulit yang tergolong kronis.
Penyebabnya bisa bermacam-macam sih, tapi yang paling sering terjadi adalah penyakit autoimun yang menimbulkan rasa gatal di kulit kepala.
Bentuk ketombenya pun biasanya besar-besar dan bersisik, karena yang rontok adalah lapisan kulit, bukan karena efek sampo yang gak bersih dibilas saat keramas.
Tapi, bukannya psoriasis hanya terjadi pada kulit tangan atau wajah? Justru psoriasis yang muncul di bagian tubuh lain, seperti wajah, bisa jadi salah satu jawaban kenapa ketombe di kepala gak mau hilang.
Baca Juga: Punya Masalah Ketombe Membandel? Coba Pakai Kulit Buah Naga, Deh!
Normalnya, sel kulit kepala tumbuh atau berganti tiap satu bulan sekali, tapi karena pengidap psoriasis memiliki kondisi yang berbeda, prosesnya berlangsung lebih cepat, yakni sekitar 2-4 hari. Makanya, kadang setelah keramas, besoknya ketombe-ketombe membandel itu muncul lagi.
Pada pengidap psoriasis, gejala yang muncul adalah bercak-bercak merah pada kulit dan cenderung bersisik tebal. Seringkali juga muncul rasa kencang di kulit kepala dan gatal yang berulang.
Pada kasus tertentu juga muncul pendarahan di kulit kepala, apalagi kalau suka menggaruk.
Ini akan semakin parah ketika beraktivitas di tengah cuaca panas dan menggunakan penutup kepala, akan memperparah kelembaban di sekitar kepala.
Mengatasi psoriasis memang perlu waktu dan penanganan dokter, jadi jangan sembarangan gonta-ganti sampo biar ketombeannya gak semakin parah, ya.
Baca Juga: Bukan Sulap Bukan Sihir, Air Rendaman Kangkung Bisa Bikin Hal Menakjubkan Ini untuk Rambut
Semakin cepat ditangani, risiko penyebaran ke area lain atau komplikasi penyakit dalam juga dapat ditekan. Iya, psosiaris artritis yang dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan kecacatan, penyakit jantung hingga kanker dan depresi.
Tapi, jangan pesimis. Meskipun penyakit autoimun, termasuk psoriasis tidak dapat disembuhkan, kamu tetap bisa menjalani pengobatan untuk mengurangi gejalanya kok.
Menggunakan sampo khusus berbahan tar batubara atau asam salisilat bisa meredakan gejala psoriasis ringan pada kulit kepala. Kalau untuk gejala yang lebih berat, biasanya akan diresepkan krim steroid oles untuk meredakan peradangannya. Ingat ya, harus dengan resep dokter dan jangan sembarangan mendiagnosa sendiri.
Yang terpenting, jaga kondisi kesehatan kita agar terhindar dari risiko kambuhnya penyakit autoimun, termasuk psoriasis. Disiplin dalam perawatan kulit kepala juga bisa menekan efek yang muncul ketika kambuh, loh.
Baca Juga: Bukan Sulap Bukan Sihir, Campur Sampo dan Garam Bisa Ciptakan Hal Ajaib Ini untuk Rambut