2. Ingin Dikenal sebagai Generasi Unik
Berdasarkan penjelasan dari Novita, para generasi milenial saat ini selalu ingin dikenal sebagai sosok yang unik dan berbeda dari orang lain.
"I'm not you, you're not me," ungkap Novita ketika menjelaskan.
Bagi para generasi milenial, setiap orang memiliki tempatnya masing-masing; one size, fit one.
Oleh karena itu, para orang tua harus mulai belajar untuk tidak membandingkan kemampuan dan kualitas anak-anak mereka yang lahir sebagai generasi milenial agar terhindar dari pertengkaran.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Peran Ayah dalam Parenting ketika MengASIhi Anak
3. Realistis
Novita mengatakan bahwa generasi milenial merupakan generasi yang praktis dan pragmatis.
Generasi ini cenderung lebih suka dengan hal-hal yang mudah dan instan daripada harus menghadapi hal-hal ruwet yang membuat kepala pusing.
Ini disebabkan karena adanya kemajuan di bidang teknologi yang membuat para generasi milenial mudah dalam mengakses berbagai macam informasi dan keperluan.
Sehingga, ketika parenting style orang tua bersifat repetitif, generasi milenial tidak akan merespon dengan baik karena mereka merasa bahwa pengulangan informasi tidak bersifat efektif.
Generasi milenial lebih suka akan hal yang to the point tanpa harus bertele-tele.
Baca Juga: Anak Terlambat Bicara di Usia 2 Tahun? Orang Tua Wajib Paham Tahap Ini!
4. Fear...