Menurut Totok, sekarang ini posisi capaian vaksinasi siswa SMP berada di posisi lebih dari 50 persen.
Ia berharap, hingga akhir tahun bisa menyentuh angka 70 persen.
"Kami juga masih dalam tahap melakukan pendataan untuk vaksinasi siswa SD. Mungkin seusai vaksinasi tingkat SMP, baru kami mulai vaksinasi siswa tingkat SD," jelasnya.
Disinggung masih adanya kecenderungan orang tua yang enggan mengizinkan anaknya untuk divaksin, Totok optimis bahwa seiring berjalannya waktu dan dengan diterapkannya PTM, persentasenya akan kembali naik.
Baca Juga: Resmi Ditetapkan, 24 SMP di Makassar Simulasi PTM Pada 4 Oktober 2021
Menurut Totok, anak-anak dan orang tua semakin paham bahwa vaksinasi diperlukan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Saat PTM, siswa diberikan edukasi bahwa pentingnya vaksinasi. Meskipun sampai saat ini vaksin belum menjadi kewajiban untuk siswa," pungkasnya.
Terkait capaian vaksinasi guru, Totok mengklaim, persentase capaiannya cukup tinggi.
Dirincikannya, untuk vaksinasi guru di tingkat SMP, menyentuh angka 92 persen. Sedangkan untuk guru di tingkat SD, menyentuh angka 83 persen.
"Artinya, di sekolah negeri maupun swasta sudah diperbolehkan PTM," tutupnya.
Baca Juga: Mulai Senin Depan, PTM Terbatas SMA, SMK & SLB di Kalsel Dapat Digelar