Orang yang sedikit terkena sinar matahari juga berisiko kekurangan vitamin D. Biasanya, bagi mereka yang kurang memiliki waktu untuk berjemur akan mengkonsumsi vitamin D melalui suplemen dan obar tertentu.
Perlu diperhatikan, jika mengkonsumsi suplemen Vitamin D tidak diperbolehkan terlalu banyak, sebab akan memberikan efek samping yang akan mengganggu aktivitas sehari – hari.
Efek samping tersebut seperti:
Kemudian, apa hubungannya diabetes kronis dengan vitamin D?
Dikutip dari Kompas.com, mereka yang memiliki kadar tertinggi vitamin D dalam darahnya memiliki risiko 48 persen lebih rendah mengalami sindrom metabolik ketimbang orang dengan kadar vitamin D terendah.
Sindrom metabolik adalah gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan. Seperti peningkatan tekanan darah, penumpukan lemak perut dan gangguan kolestrol.
Penelitian tersebut telah berulang kali menemukan kadar vitamin D yang rendah pada seseorang dengan resistensi insulin berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 atau memperparah diabetes kronis yang dideritanya.
Meski tidak mampu mencegah secara signifikan, penderita diabetes kronis harus memenuhi vitamin D untuk kebutuhan tubuh sehari – hari. Vitamin tersebut dapat ditemukan pada daging merah, ikan sarden dan kuning telur.
Baca Juga: Makanan Pengganti Vitamin D 100 dengan Manfaat yang Sama Bagi Manusia