Sonora.ID – Diabetes adalah penyakit dengan kadar gula tinggi. Tipe diabetes kronis membuat tubuh Anda tidak dapat menggunakan insulin dengan benar. Insulin merupakan hormon alami yang diproduksi dalam tubuh kita untuk mengatur kadar gula darah atau glukosa.

Diabetes kronis sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan banar. Risiko terkena penyakit komplikasi, serangani jantung dan stroke akan lebih besar

Berbagai gejala akan dirasakan orang dengan diabetes kronis, seperti:

• Sering Buang Air Kecil
• Rasa Haus yang Berlebihan
• Meningkatnya Rasa Lapar
• Penglihatan Kabur
• Mudah Lelah
• Luka Luar Lambat Sembuh
• Mudah Kesemutan

Menghindari makanan manis, mengurangi makanan dengan karbohidrat tinggi saat sajian panas juga memberi pengarun untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah.

Sebelum membahas hubungan diabetes kronis dan vitamin D, kita perlu mengenal vitamin D terlebih dahulu.

Secara keseluruhan, vitamin D dibutuhkan pada tubuh manusia untuk memenuhi pembentukan serta kesehatan tulang. Selain itu, kesehatan jantung memerlukan vitamin D untuk tenaga memompa darah keseluruh tubuh.

Baca Juga: Gula Aren Aman bagi Penderita Diabetes? Simak Penjelasan dari Dokter!

Orang yang sedikit terkena sinar matahari juga berisiko kekurangan vitamin D. Biasanya, bagi mereka yang  kurang memiliki waktu untuk berjemur akan mengkonsumsi vitamin D melalui suplemen dan obar tertentu.

Perlu diperhatikan, jika mengkonsumsi suplemen Vitamin D tidak diperbolehkan terlalu banyak, sebab akan memberikan efek samping yang akan mengganggu aktivitas sehari – hari.

Efek samping tersebut seperti:

• Mual
• Sakit Kepala
• Muntah
• Kerusakan Ginjal
• Kelebihan Kalsium Darah

Kemudian, apa hubungannya diabetes kronis dengan vitamin D?

Dikutip dari Kompas.com, mereka yang  memiliki kadar tertinggi vitamin D dalam darahnya memiliki risiko 48 persen lebih rendah mengalami sindrom metabolik ketimbang orang dengan kadar vitamin D terendah.

Sindrom metabolik adalah gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan. Seperti peningkatan tekanan darah, penumpukan lemak perut dan gangguan kolestrol.

Penelitian  tersebut telah berulang kali menemukan kadar vitamin D yang rendah pada seseorang dengan resistensi insulin berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 atau memperparah diabetes kronis yang dideritanya.

Meski tidak mampu mencegah secara signifikan, penderita diabetes kronis harus memenuhi vitamin D untuk kebutuhan tubuh sehari – hari. Vitamin tersebut dapat ditemukan pada daging merah, ikan sarden dan kuning telur.

Baca Juga: Makanan Pengganti Vitamin D 100 dengan Manfaat yang Sama Bagi Manusia