Sonora.ID - Musim pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim di Indonesia. Musim di Indonesia ada dua yaitu, musim hujan dan musim kemarau.
Musim pancaroba biasanya ditandai dengan cuaca ekstrem seperti intensitas badai meningkat, serta sering terjadi hujan deras yang diiringi petir dan angin kencang.
Di Kota Palembang, cuaca seperti ini seringkali terjadi dalam beberapa pekan belakangan. Selain berdampak terhadap kerusakan lingkungan, perubahan cuaca yang tidak menentu ini juga berdampak terhadap kesehatan, salah satunya isa membuat daya tubuh seseorang melemah sehingga menjadi rentan terkena penyakit.
Baca Juga: 5 Tips Penting Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba Agar Tetap Fit
Menanggapi hal ini, Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Mirza Susanty mengatakan, terdapat dua penyakit yang perlu diwaspadai saat terjadi peralihan dari musim panas ke musim penghujan yaitu penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan infeksi saluran pernapasan (ISPA).
"Seperti yang kita tahu bahwa saat ini sudah memasuki musim penghujan, ada dua penyakit yang patut diwaspadai diantaranya DBD dan ISPA. Dua penyakit ini biasanya mengalami peningkatan saat musim penghujan," katanya ketika diwawancarai, Kamis (07/10).
Dilansir dari kompas.com, gejala ISPA adalah batuk berdahak, hidung tersumbat, flu dan bersin, pusing, serta nyeri otot. Terkadang infeksi ini juga disertai demam.
Baca Juga: Pancaroba Tiba, Ini Urutan Golongan Darah yang Mudah Terkena Penyakit
Sedangkan, gejala DBD (Demam Berdarah Dengue) acapkali identik dengan demam tinggi. Namun, ciri-ciri DBD sebenarnya bukan hanya demam. Ada beberapa gejala khas yang muncul saat seseorang terserang penyakit menular ini.
Untuk mengantisipasi penyakit ISPA, lanjut Mirza, ini bisa dicegah dengan menjaga imunitas tubuh.
Cara menjaga imunitas tubuh adalah dengan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
"Jadi yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi ISPA ialah dengan menjaga imun, istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi dan seimbang serta tidur yang cukup," ujarnya.
Baca Juga: Tips Mengatasi Hidung Tersumbat Berdasarkan Penyebabnya
Sementara itu, untuk mengantisipasi penyakit DBD, Mirza mengungkapkan, penerapan program 3M plus harus dimaksimalkan.
"Diantaranya yang pertama adalah menguras bak mandi, tempayan, dan ember. Kedua, mendaur ulang barang-barang bekas. Ketiga, memantau wadah yang mungkin terjadi genangan air yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk," tutupnya.