Sonora.ID - Sebagai seorang pemimpin negara bahkan orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo kerap mengundang masyarakat dari berbagai kalangan untuk masuk ke Istananya untuk membahas berbagai hal.
Awal kepemimpinannya, Jokowi mengundang YouTuber dan influencer untuk datang serta membangun relasi dengan mereka, pasalnya tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat mendapatkan pengaruh yang besar dari dua profesi tersebut.
Jokowi juga rajin mengundang atau memanggil petinggi termasuk petinggi daerah seperti yang terjadi pada hari Kamis, 7 Oktober 2021, kemarin.
Baca Juga: Resmikan Pembangunan Kampung Susun di Jatinegara, Anies Baswedan: Kita Tunaikan Janji
Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi memanggil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk datang ke Istana Negara.
Dikutip dari Kompas.TV, pertemuan tersebut membahas tentang perkembangan kasus baru Covid-19 di Ibu Kota negara tersebut.
Setelah menjawab panggilan Jokowi untuk menemuinya, Anies kemudian membagikan kabar gembira bahwa pihaknya menyatakan situasi corona di Jakarta sudah dalam status terkendali.
Pertemuannya dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut adalah untuk membahas update atau perkembangan tersebut.
Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan : Pemindahan Ibu Kota Tidak Memindahkan Masalah di Jakarta
“Update saja atas situasi pandemi di Jakarta, Alhamdulillah kondisinya sudah terkendali. Jadi, kita menceritakan situasi di Jakarta itu saja yang dibahas,” ungkap Anies setelah perbicangannya tersebut.
Pernyataan bahwa kondisi Covid-19 di Jakarta sudah terkendali pun senada dengan data yang ditampilkan di situs resmi Pemprov DKI Jakarta, terlihat bahwa angka kasus Covid-19 mengalami penurunan yang drastis.
Per tanggal 7 Oktober 2021, kasus positif corona di Jakarta ada pernambahan 149 kasus, dengan 1 orang meninggal, dan 1.701 pasien masih menjalani perawatan.
Angka tersebut jauh menurun dibandingkan dengan beberapa bulan lalu, ketika terjadi lonjakan signifikan yang menyebabkan kapasitas di rumah sakit pun menipis bahkan sangat sulit untuk mendapatkan ruang bagi pasien Covid-19.
Salah satu langkah yang dianggap berhasil adalah dengan adanya PPKM berlevel, yang diketahui sebelumnya bahwa saat ini wilayah Jawa-Bali sudah tidak ada yang berstatus level 4.