2 Penyakit Paru-Paru Selama Pandemi Covid-19 yang Butuh Operasi

8 Oktober 2021 18:50 WIB
Ilustrasi bedah paru-paru
Ilustrasi bedah paru-paru ( Unsplash)

Sonora.ID - Pandemi Covid-19 memberikan kekhawatiran berlebih bagi kesehatan kita.

Ini dikarenakan virusnya yang mudah sekali ditransmisikan serta serangannya yang menyasar organ-organ penting, seperti pernapasan.

Berbicara masalah pernapasan di tengah Pandemi Covid-19 maka tidak hanya membicarakan serangan virus, batuk, demam, melainkan juga terdapat penyakit lainnya yang berkaitan dengan paru-paru. 

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Dokter Wirya A. Graha Sp. BTKV dari Ciputra Hospital dalam sesi Konsultasi Kesehatan Radio Sonora pada 7 Okober lalu. 

Baca Juga: Tipe Perokok yang Rentan terhadap Kanker Paru-Paru, Apa Sajakah Itu?

Dokter dari Ciputra Hospital tersebut mengatakan bahwa selama Pandemi Covid-19 seringkali ditemukan pasien yang mengidap paru-paru kempes, sesak napas yang berujung pada penurunan kadar oksigen.

Penurunan kadar oksigen tersebut tentunya semakin memperparah kondisi karena selama terserang Covid-19 kadar oksigen sudah turun. 

"Pasien juga sering mengalami kebocoran paru kecil, yakni ketika udaranya gak masuk ke rongga dada melainkan ke rongga kulit. Biasanya muka pasien jadi bengkak, kalau dipegang kulitnya kayak megang plastik," jelas dokter. 

Permasalahan paru-paru kedua adalah ketika paru-paru seseorang mengalami pemutihan

Pemutihan ini mengindikasikan kadar oksigennya udah turun secara signifikan dan sudah jelas berisiko menyebabkan kematian.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sempat Kritis karena Badai Sitokin, Dokter: Paru-paru Gagal Berfungsi

Guna menyembuhkannya, perlu dilakukan tindakan bedah dengan mengurangi cairan supaya paru-paru tidak sembab. 

Selain itu dokter bedah biasa menggunakan ECMO atau alat untuk menggantikan fungsi paru-paru. 

"Proses ECMO ini adalah, ketika darah yang kadar darahnya oksigen rendah, darah tersebut ditarik oleh mesin, disemprot atau diberikan oksigen supaya yang kadar oksigen awalnya hanya 80 meningkat menjadi 100 persen. Setelah naik ke angka normal darah akan dibalikkan ke tubuh," ujar dokter. 

Baca Juga: Lomba Sihir Warnai Industri Musik Tanah Air dengan Hadirkan ‘Hati dan Paru-paru’

Penggunaan ECMO ini secara umum berfungsi sebagai penyuplai oksigen dalam darah.

Dokter Wirya turut menegaskan operasionalisasi ECMO ini perlu dilakukan sejak awal untuk meminimalisir risiko kematian.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm