Kota Blitar Menjadi Tempat Pertama Uji Coba PPKM Level 1 Jawa-Bali

8 Oktober 2021 19:15 WIB
 Kota Blitar bersiap uji coba PPKM Level 1
Kota Blitar bersiap uji coba PPKM Level 1 ( Sonora FM Surabaya)

Surabaya, Sonora.ID - Berdasarkan assessment Kementerian Kesehatan RI tanggal 5 Oktober 2021, Jawa Timur merupakan daerah yang telah masuk assessment level 1 berdasarkan 6 indikator yakni laju kasus dan kapasitas respon 3T.

Dimana 24 Kabupaten Kota di Jatim masuk Assessment level 1 dan 14 Kabupaten Kota masuk Assessment level 2 di Jatim

Namun demikian, terdapat penyesuaian regulasi dalam Inmendagri 47/2021, dimana penerapan level PPKM tidak hanya berdasarkan Asesmen kemenkes saja.

Melainkan juga ada syarat baru yakni capaian vaksinasi secara umum, vaksinasi lansia dan penilaian berbasis aglomerasi, dimana daerah aglomerasi level PPKM nya akan mengikuti daerah aglomerasi dengan pencapaian terendah.

Baca Juga: Protes PPKM Level IV, Wali Kota Banjarmasin Kirim Sepucuk Surat

Dengan penilaian baru tersebut, maka  semestinya terdapat tiga wilayah di Jawa Timur yang masuk ke PPKM level 1 berdasarkan Inmendagri 47 Tahun 2021 yaitu Kota Surabaya, Kota Mojokerto dan Kota Blitar.

Hal ini berdasarkan kriteria cakupan vaksinasi Kota Surabaya dosis 1 sebesar 108.6 persen, dosis 2 sebesar 76.36 persen, vaksinasi lansia dosis 1 sebesar 92.15 persen dan dosis 2 sebesar 80.35 persen.

Sementara cakupan vaksinasi di Kota Mojokerto untuk dosis 1 sebesar 129.71 persen, dosis 2 sebesar 83.94 persen, vaksinasi lansia dosis 1 sebesar 66.84 persen, dan dosis 2 sebesar 53.84 persen.

Namun demikian, mengingat Kota Surabaya dan Mojokerto masuk dalam wilayah aglomerasi.

Baca Juga: Turun Lagi, Kini PPKM di Medan Berada Pada Level 2

Maka sesuai dengan regulasi baru di  Inmendagri, maka level PPKM kota Surabaya dan Kota Mojokerto mengikuti pencapaian  kumulatif  vaksinasi daerah aglomerasi , hal ini mengakibatkan Kota Surabaya dan Kota Mojokerto  meskipun menurut asesmen level Kemenkes dan PPKM Level seharusnya  masuk level 1 tetapi karena dihitung secara aglomerasi  menurut PPKM Level berdasarkan Inmendagri 47 tahun 2021 dengan pendekatan aglomerasi yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bangkalan, Kota dan Kabupaten Mojokerto, maka Surabaya dan Kota Mojokerto  masuk dalam penerapan PPKM level 3 meski  secara kriteria daerah seharusnya  kedua daerah tersebut masuk level 1.

Dengan demikian, maka didapatkan bahwa hanya Kota Blitar menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Jawa Timur yang  juga  satu- satunya kota yang berada pada PPKM Level 1 menurut kualifikasi sesuai Inmendagri 47 tahun 2021 untuk  Wilayah Jawa dan Bali.

Baca Juga: Vaksinasi Pelajar Capai Hampir 50 Persen, Pemko Medan Terapkan PPKM Terbatas Mulai Pekan Depan

Dengan demikian Kota Blitar, Jawa Timur dipilih pemerintah pusat sebagai daerah uji coba penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 new normal dalam perpanjangan PPKM hingga 18 Oktober mendatang.

Implementasi uji coba level 1 di Kota Blitar dilakukan karena telah memenuhi syarat indikator Asesmen Kemenkes untuk masuk level 1, ditambah dengan syarat baru dari Inmendagri no 47 yakni cakupan vaksinasi dosis 1 yang sudah lebih dari 70 persen dan dosis satu lansia lebih dari 60 persen.

Berdasarkan Dashboard SI Satu Data Covid-19 KCPEN per 6 Oktober 2021, pukul 18.00 WIB, data cakupan vaksinasi Covid-19 Kota Blitar mencapai 97.92 persen dosis 1 dan 63.88 persen dosis 2. Sementara untuk vaksinasi lansia pada dosis 1 mencapai 67,19 persen dan dosis 2 mencapai 52,13 persen.

Baca Juga: PPKM Banjarmasin Tetap di Level IV, Satgas Kalsel: Bagus Saja Diprotes

Selain vaksinasi, berdasarkan data di laman covid19.blitarkota.go.id pukul 19.25 WIB, total kasus positif Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 6.972. Sementara jumlah total kasus sembuh sebanyak 6.701.

Kemudian untuk kasus kematian, totalnya sebanyak 263. Dengan demikian, saat ini di Kota Blitar hanya terdapat 8 kasus aktif. Data tersebut merupakan data terkini yang di update Dinas Kesehatan Kota Blitar per tanggal 4 Oktober 2021.

Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih atas kerja keras, sinergi, do'a serta kolaborasi dari tenaga kesehatan, pemko dan Forkopimda Kota Blitar, serta seluruh elemen strategis masyarakat.

Baca Juga: PPKM Level IV Diperpanjang: Wali Kota Banjarmasin Kecewa, Kadinkes Ingin Daerah Tetapkan Sendiri

“Alhamdulillah, Kota Blitar berhasil masuk level 1 berdasarkan kualifikasi  Inmendagri, karena Kota Blitar berdasarkan Asesmen kemenkes sudah masuk level 1, ditambah pemenuhan syarat tambahan yakni capaian vaksinasi dosis 1 yang  sudah lebih dari 70 persen dan lansia lebih dari 60 persen,” ujar orang nomor satu di Jatim, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (07/10/2021).

“Artinya, Kota Blitar jadi satu-satunya yang akan dilakukan uji coba pemberlakuan PPKM Level 1 oleh pemerintah pusat, semoga daerah lain di Jatim menyusul,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, penerapan itu akan tetap diimbangi dengan tindakan testing, tracing dan treatment (3T), serta peningkatan disiplin protokol kesehatan.

Selain itu, lanjut Khofifah, sesuai petunjuk pemerintah  pusat juga telah membentuk task force atau gugus tugas yang terdiri para pakar di bidangnya untuk memantau penerapan PPKM Level 1 new normal.

Baca Juga: Ini 22 Poin Aturan PPKM Level 2 di Makassar, Ditetapkan Pemerintah

Menurut Mantan Mensos RI itu, Task force ini akan tinggal sementara waktu di Blitar untuk melakukan pemantauan dan pengawasan.

Sebab, apabila penerapan PPKM Level 1 new normal di Kota Blitar ini nanti berhasil, pemerintah akan memperluasnya ke kota-kota yang masuk PPKM Level 1.

"Kalau ini nanti berhasil akan dikembangkan ke kabupaten/kota yang dapat masuk level 1 sesuai Inmendagri berikutnya," katanya.

Meski demikian, Khofifah tidak pernah berhenti mengingatkan sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: PPKM Level 2 di Makassar Berlanjut Sampai 18 Oktober 2021

Ini penting, karena kedisiplinan menjalankan prokes menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri kita dan orang disekeliling kita dari penularan Covid-19.

“Terima kasih atas semua kerja keras, kekompakan dan do'a terbaik untuk kita semua. Kita terus berikhtiar dan berdoa agar kondisi Covid-19 di Jatim makin terkendali, dan makin melandai,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim.

“Sekali lagi Mari kuatkan disiplin prokes dan percepat vaksinasi. Tetap pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari kerumunan. Jangan lengah, jangan kendor,” pungkasnya.

Baca Juga: Satu-Satunya Wilayah di Kalsel yang Perpanjang PPKM Level IV, Kadinkes Banjarmasin Tantang Tanding Data!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm