Hilang Kesadaran
Hilangnya akal atau kesadaran juga membuat wudhu batal. Baik karena mabuk, pingsan, gila atau meminum obat-obatan.
Tidur
Tidur pulas, yakni tidur berbaring (terlentang), membuat wudhu batal.
Sedangkan tidur dalam kondisi duduk dengan pantat menempel tempat duduk, ia tidak membatalkan wudhu, karena masih setengah sadar dan mudah dibangunkan.
Baca Juga: Puasa Sunnah Sebelum Hari Raya Idul Adha
Meraba Kemaluan
Meraba kemaluan juga dapat membatalkan wudhu, baik menyentuh milik sendiri atau milik orang lain.
Sebagaimana sabda Rasulullah:
مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلَا يُصَلِّي حَتَّى يَتَوَضَّأَ
“Barangsiapa menyentuh kemaluannya maka janganlah ia mengerjakan sholat hingga ia wudhu terlebih dahulu.” (HR. An Nasa’i dan Tirmidzi)
Baca Juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Beserta Niat dan Keistimewaannya