Makassar, Sonora.ID - Pejabat Karantina Pertanian Makassar Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta melakukan pemeriksaan terhadap 2 ton biji kakao milik PT. Kakao Indonesia Cemerlang (KIC).
Rencananya, biji kakao yang berasal dari beberapa wilayah di Sulawesi Selatan tersebut akan diekspor ke Jepang.
Sukmawati Saleh selaku Pejabat Karantina Pertanian Makassar mengatakan, PT KIC baru akan melakukan ekspor perdananya untuk komoditi biji kakao.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Siapkan 850 Ribu Bibit Kakao Bagi Petani di Luwu Utara
Olehnya itu, pihaknya memeriksa sejumlah persyaratan dalam rangka ekspor perdana biji kakao perusahaan tersebut.
"Pemeriksaan yang dilakukan berupa kelengkapan dokumen persyaratan ekspor dan pemeriksaan kesehatan terhadap biji kakao yang akan dikirim," ujar Sukmawati di Makassar, Jumat (8/10/21).
Setelah biji kakao dinyatakan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), lanjut Sukma, maka pihaknya akan menerbitkan sertifikat kesehatan karantina tumbuhan atau Phytosanitary Certificate.
Baca Juga: Perubahan Iklim Pengaruhi Turunnya Produksi Kakao
Dari data Balai Karantina Pertanian melalui IQFAST, tercatat volume ekspor biji kakao Sulawesi Selatan meningkat dan beragam.
Hal ini terlihat dengan meningkatnya nilai ekspor dan makin beragamnya produk kakao yang dikirim ke negara tujuan.
"Selain kakao biji, terdapat kakao bubuk, kakao residu dan kakao pasta. Tercatat di tahun 2020, volume ekspor kakao mencapai 20 ribu ton. Hingga September 2021, total ekspor tercatat sebanyak 17,7 ribu ton," ucap Sukma.
Baca Juga: Suka Mengonsumsi Coklat? Inilah 5 Manfaat Coklat untuk Kesehatan
Sementara, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir menjelaskan, pandemi tidak memengaruhi ekspor kakao di Sulawesi Selatan.
Menurutnya, kualitas kakao Sulawesi mendapat pengakuan di pasar internasional.
"Selain Jepang, kakao kita juga diekspor ke China, Singapure, Malaysia, Italia, Jerman dan beberapa negara eropa lainnya," imbuh Lutfi.
Pihaknya berharap, adanya pendampingan yang dilakukan Balai Karantina Pertanian dan geliat ekspor yang dicanangkan Kementerian Pertanian, tahun ini ekspor komoditas baji kakao mampu naik tiga kali lipat dari tahun 2020
Baca Juga: Cerita Sukses Dibalik Kedai Kopi Guyon, dari Modal 1 Juta dan Trip Indonesia