Banjarbaru, Sonora.ID - Program relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Kalimantan Selatan (Kalsel) berakhir hari ini, Sabtu (09/10).
Berdasarkan data terakhir Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Kalsel, realisasinya telah mencapai Rp 40 miliar lebih.
Sempat diturunkan menjadi Rp 40 miliar, target realisasi relaksasi PKB kembali di angka semula yakni Rp 50 miliar.
“Rekapitulasi kita baru per tanggal 30 September 2021 dan sudah tercapai Rp 40 Miliar. Masih ada sembilan hari yang belum terdata,” ungkap Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Perpajakan Daerah Bakeuda Kalsel, Rustamaji, pada Jumat (08/10).
Melihat hasil laporan dari tim di lapangan, Rustamaji menyebut animo masyarakat untuk memanfaatkan kebijakan relaksasi pada beberapa hari terakhir ini sangat tinggi. Sampai-sampai pihaknya khawatir terhadap protokol kesehatan (Prokes).
Baca Juga: Sebut Rule Model Event di Masa Pandemi, BSF Ke-5 Digelar Secara Hybrid
“Dalam sembilan hari ini, kita optimis realisasi di atas Rp 5 miliar, yang itu artinya tidak terlalu jauh kurangnya dari target. Tapi kita tetap berharap bisa capai Rp 50 M lebih,” ujarnya.
Untuk diketahui, target realisasidari kebijakan relaksasi sebanyak Rp 50 miliar tersebut bakal digunakan Pemprov Kalsel untuk menjaga cast flow daerah.
Lantas, apakah ada opsi perpanjangan relaksasi jika target realisasi belum tercapai?
Rustam berujar pihaknya mesti melakukan evaluasi terlebih dahulu setelah masa relaksasi berakhir.
“Kita lihat dulu animo masyarakat seperti apa, dan apakah nanti targetnya bisa tercapai atau tidak, karena ini kebijakan dari pimpinan (Gubernur Kalsel),” pungkasnya.
Baca Juga: Pengabdian Belasan Tahun Terbayar, Guru Honorer Banjarmasin Ini Lulus PPPK 2021