Sonora.ID – Minuman beralkohol jika dikonsumsi sesekali memang dianggap tidak berbahaya, namun konsumsi berlebihan bisa menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan.
Alkohol dapat memiliki efek buruk pada jantung, termasuk tekanan darah tinggi, stroke, aritmia, dan kardiomiopati. Hati dapat mengalami steatosis (hati berlemak), hepatitis alkoholik, fibrosis, dan sirosis.
Selain itu, konsumsi alkohol dikaitkan dengan kanker kepala dan leher, kanker kerongkongan, kanker hati, kanker payudara, dan kanker kolorektal.
Baca Juga: Dua Golongan Minuman Alkohol yang Diberi Izin Pemkot Palembang
Alkoholisme, adalah penyakit kronis yang ditandai dengan minum berlebihan dan keasyikan dengan alkohol.
Konsumsi alkohol di setiap negara sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh hukum, budaya, dan karakteristik lainnya di masing-masing negara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat konsumsi alkohol masing-masing negara dalam liter alkohol murni untuk semua minuman, bir, anggur, spirits, dan minuman beralkohol lainnya.
Berdasarkan WHO, Cook Islands menjadi negara paling banyak mengonsumsi alkohol, dengan tiap orangnya meminum sekitar 12,97 liter alkohol murni setiap tahunnya.
Lativa dan Czechia mengikuti masing-masing dengan 12,9 dan 12,73 liter.
Ada 21 negara di dunia dengan konsumsi alkohol murni di atas 10 liter. Mayoritas negara-negara ini terletak di Eropa.
Amerika Serikat memiliki konsumsi tahunan 8,93 liter alkohol murni per orang, tetapi konsumsinya bervariasi berdasarkan beberapa negara bagian.
Ini di atas rata-rata dunia sebesar 8,3 liter tetapi fakta ini menempatkan Amerika Serikat di posisi ke-25. Usia minum minimum di Amerika Serikat adalah 21 dan diberlakukan secara ketat.
Baca Juga: Hasil Penelitian Menyebutkan Minuman Beralkohol Justru Memperburuk Suasana Hati
Sementara itu, Indonesia hanya mencatat total 3,4 liter alkohol murni dalam satu tahun penyumbang terbesarnya adalah minuman anggur.
Dengan total konsumsi bir sebanyak 18,50%, wine sebesar 76.40%, dan spirits 4.60%.
Berikut 10 negara dengan konsumsi alkohol terbanyak dilansir dari worldpopulationreview.com: