Banjarmasin, Sonora.ID - Puluhan model peserta karnaval sasirangan berlenggak-lenggok di depan panggung Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-5 yang digelar di Plaza Mercure, Sabtu (09/10) siang.
Setiap model menampilkan berbagai kostum unik dengan berbagai macam tema. Tentunya tak ketinggalan motif sasirangan ikut membalut di badan.
Syamsiah misalnya, peserta dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Hijau, Sungai Bilu yang mengangkat tema mencari rezeki, dengan perahu atau jukung sebagai alat transportasinya.
"Karena di tempat (Sungai Bilu) kami, rata-rata penduduknya mencari nafkah menggunakan jukung buat mencari ikan dan berkebun," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin usai tampil di depan juri.
Ia pun lantas menjelaskan, lama proses pembuatan kostum yang peragakan memakan waktu hingga satu pekan lebih. Karena memerlukan ketelitian, demi hasil yang maksimal saat tampil.
"Lebih satu minggu kami membuatnya. Untungnya ada bantuan dana dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) karena kami Pokdarwis. Walaupun tak seberapa," ungkap wanita 50 tahun itu.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Banjarmasin, Ikhsan Al Haque menerangkan, setidaknya ada 25 peserta karnaval sasirangan yang turut memeriahkan rangkaian BSF ke-5 tahun ini.
Selain warga Banjarmasin, peserta juga berasal dari luar daerah. Seperti Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala dan Hulu Sungai Selatan (HSS).
"Tidak hanya masyarakat umum, peserta yang ikut juga berasal dari komunitas, pelaku pariwisata Pokdarwis," ujarnya, dalam sambutan pembukaan Karnaval Sasirangan.
Baca Juga: Tingkatkan Pamor Kain Sasirangan Lewat BSF, Puluhan Desainer Bersaing