Ia mengakui, karnaval sasirangan kali ini digelar berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Alhasil, peserta dan pengunjung yang hadir pun terpaksa dibatasi.
"Biasanya karnaval kita gelar di jalan raya dan disaksikan banyak pengunjung. Namun karena pandemi kita gelas secara terbatas," tutupnya.
Ia menambahkan, dari 25 peserta akan diambil 7 pemenang. Juara 1, 2 dan 3 kemudian harapan 1, 2 dan 3. Lalu juga dipilih juara favorit pilihan dewan juri.
"Sesuai tema BSF. Yakni Nature, Sustainability, dan Empowerment," tutupnya.
Sesaat kemudian, dewan juri pun mengumumkan pemenang karnaval sasirangan.
Harapan pertama diraih oleh nomor peserta 22 dengan nilai 897. Kemudian harapan kedua diraih oleh nomor peserta 24 dengan nilai 895. Dan harapan ketiga diraih peserta nomor 08, dengan nilai 880. Masing-masing juara harapan mendapatkan tropi dan uang pembinaan sebesar Rp 1 juta.
Sementara untuk juara terbaik 3 diraih nomor peserta 16 dari Kabupaten Batola. Selain tropi dan piagam penghargaan, juga mendapat uang pembinaan sebesar Rp 3 juta.
Baca Juga: Beri Dukungan Moril dan Bantuan, Rini Indriyani Kunjungi Rumah Pelajar yang Tertimpa Musibah