Bukan tanpa sebab. Kegiatan ini digelar masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV.
“Kita komitmen kegiatan ini bisa dilaksanakan. Maka dari itu tahun ini dengan segala keterbatasan kita laksanakan secara hybrid. Ada secara virtual ataupun langsung,” tekannya.
Adapun anggaran yang dihabiskan untuk pelaksanaan BSF ke-5 ini mencapai sekitar Rp 250 juta, yang berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin.
“Dari Disbudpar ada alokasi anggaran untuk kegiatan BSF sekitar Rp 250 juta,” pungkasnya.
Sebelumnya, BSF ke-5 mengangkat tema nature, sustainability, dan empowerment, dengan harapan masyarakat khususnya para pengrajin kain pakaian khas raja Banjar, lebih peduli dengan kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Karnaval Fashion Sasirangan BSF 2021. Jukung Pun Jalan Didarat