Sonora.ID - Diabetes atau gula darah merupakan penyakit yang sering ditemui di masyarakat.
Diabetes umumnya disebabkan oleh konsumsi gula dengan kadar yang tinggi.
Orang yang menderita diabetes juga biasanya mengalami luka-luka di bagian tubuhnya.
Luka ini juga mengacu pada dua bentuk, yakni luka basah dan luka kering.
Atas dua kategori luka tersebut, kita yang awam seringkali membuat istilah diabetes basah dan diabetes kering, atau gula basah dan gula kering.
Padahal menurut Dokter Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, istilah diabetes basah dan kering tersebut tidak ada dalam kamus kedokteran.
Dalam siaran Health Corner Sonora (9/10/21), Dokter Santi lebih menekankan penjelasan terkait perbedaan tampilan luka tersebut.
"Sebetulnya ini berkaitan dengan pengendalian luka yang lebih awal atau dini sehingga bisa menghasilkan perbedaan yang signifikan," ujarnya.
Baca Juga: Penderita Diabetes Waspadai Kurangnya Vitamin D, Begini Penjelasannya!
Jika diatasi dengan benar sedari awal, lukanya tidak akan infeksi dan tidak menimbulkan nanah.
Sehingga luka yang terbentuk akan cenderung kering.
Dengan begitu, guna menghindari luka basah tersebut penting bagi para penderita diabetes untuk memperhatikan sisi penanganan dan deteksi dini.
Pun, Dokter Santi turut menegaskan jika seberapa pun kecil lukanya, para penderita diabetes harus menanggapinya dengan serius.
Misalkan ketika kamu mengalami lecet kecil akibat pemakaian sandal atau sepatu baru, atau ketika salah satu bagian dari tubuhmu tergores sesuatu, maka kamu harus segera mengatasinya.
Baca Juga: Diabetes Kering dan Diabetes Basah, Temukan Perbedaannya! Ini Kata Dokter