Sonora.ID - Berbeda dengan kanker-kanker lainnya yang biasanya terfokus pada satu organ dan lokasi saja, kanker getah bening ternyata berpotensi terjadi di berbagai bagian di tubuh bahkan di seluruh tubuh.
Misalnya, kanker hati atau kanker paru-paru, terjadi dan berlokasi jelas di bagian organ tersebut, namun tidak demikian dengan kanker getah bening karena pada dasarnya kelenjar getah bening sendiri tersebar di seluruh tubuh.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, dr. Ikhwan Rinaldi menjabarkan terkait dengan kelenjar getah bening dan hal-hal yang berkaitan dengan kanker di kelenjar tersebut.
Baca Juga: Mengidap Kanker Getah Bening, Tasya Kamila Ungkap Kondisi Terkini Sang Suami
“Kalau kelenjar getah bening ini memang letaknya bukan di lokasi tertentu, tapi dia lebih ke di seluruh jaringan-jaringan tubuh kita, di seluruh tubuh kita ada, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dia bentuknya seperti kacang tanah, kecil-kecil, berfungsi untuk mematangkan sel darah putih kita,” ungkapnya menjabarkan tentang kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening tersebut juga bertugas untuk berperang dengan virus atau kuman atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh seseorang.
Karena lokasinya yang tersebar di seluruh tubuh, bahkan dinyatakan dari ujung rambut sampai ujung kaki, dr. Ikhwan menegaskan bahwa kanker getah bening pun berpotensi terjadi di seluruh tubuh.
Baca Juga: Kanker Kolon Dibagi dalam 4 Stadium, Dokter: Menyerang Kelenjar Getah Bening
“Pada saat terjadi infeksi di paru, maka kelenjar getah bening yang ada di sekitar paru kita itu akan bekerja aktif untuk melawannya,” sambung dr. Ikhwan.
Dipaparkan sebelumnya bahwa kelenjar getah bening berfungsi untuk melawan kuman atau bakteri, termasuk juga jika terdapat kanker di dalam tubuh.
Apa bila, terjadi kanker di bagian organ tubuh tertentu, sebelum kanker itu menyebar ke bagian tubuh lainnya, kanker tersebut harus melewati atau ‘melawan’ kelenjar getah bening itu sendiri terlebih dahulu.
Baca Juga: Ria Irawan Meninggal, Ini Gejala Awal Kanker Kelenjar Getah Bening
“Sehingga kalau satu organ sudah kena kanker, kemudian kelenjar getah beningnya kena juga, maka barrier pertahanan tubuh kita terhadap kanker itu sudah diserang, jadi dia lebih mudah untuk menyebar ke bagian lain,” tegasnya.
Sayangnya kelenjar getah bening sendiri bisa berubah menjadi kanker itu sendiri, yang biasanya ditandai dengan adanya benjolan di lokasi kelenjar getah bening itu sendiri, yang letaknya menyebar di seluruh tubuh.