Sonora.ID - Masyarakat Indonesia sering menilai pembahasan warisan sebagai hal yang tabu, terutama di kalangan-kalangan orang tua.
Ketabuan ini barangkali lahir dari perasaan tidak enak atau tidak etis ketika kita, yang muda-muda, mempertanyakan hal tersebut kepada orang tua kita.
Padahal berdasarkan sudut pandang pengelolaan finansial, pembahasan warisan ini merupakan hal yang rasional.
Terlebih ketika topik warisan ini sering berujung pada sengketa harta seperti yang dijelaskan oleh Eko Pratomo selaku Chairman Halo FINA dan Mohamad Teguh Financial Expert Halo FINA.
Dalam siaran Radio Smart FM 'Persiapan Warisan, Perlukah?' (6/10/21), Eko mengatakan, "pembahasan mengenai warisan jika tidak dibahas secara terbuka jauh hari justru menimbulkan perpecahan di antara saudara".
Teguh juga menambahkan jika sengketa harta di tengah masyarakat Indonesia juga relatif tinggi.
Menurut Eko, dalam konteks perencanaan keuangan pembahasan warisan ini berarti membicarakan tentang budget cashflow, risk management, investasi, dan bagaimana mengelola utang.
"Salah satu aspek paling utama adalah estate planning, atau bagaimana kita mendistribusikan harta atau kekayaan ketika kita meninggal dunia," ujar Eko.
Baca Juga: 4 Cara Tetap Semangat Bekerja Walau sedang Kurang Tidur ala Dokter
Selain itu, Eko menjelaskan kalau perencanaan warisan ini penting untuk menghindari sengketa, konflik di keluarga, dan yang paling utama adalah untuk menjamin aspek keberlanjutan dari kekayaan orang tua.
"Perlu ada kesadaran bahwa perencanaan ahli waris itu diperlukan untuk siapa saja, khususnya pencari nafkah utama dalam keluarga," kata Teguh Teguh.
Contoh yang sering ditemukan adalah ketika terdapat perusahaan orang tua yang tidak dikelola oleh anak-anaknya.
Tentu perusahaan tersebut akan mengakhiri ceritanya dengan bangkrut.
Eko menyarankan agar warisan ini dibicarakan ketika masih hidup, bahkan ada baiknya kita sebagai yang lebih muda berusaha menginisiasikan sebuah pembicaraan warisan bersama orang tua.
Pun, perencanaan warisan ini bukan semata-mata membahas siapa ahli waris, tapi bagaimana sebagai ahli waris dapat mengelola aset yang akan ditinggalkan tersebut secara bijak.
Pembicaraan ini menyimpulkan bahwasanya perencanaan warisan adalah bagaimana kita menyiapkan aset yang dimiliki karena memiliki harta niatnya adalah bukan untuk menjadi sengketa, melainkan untuk mewariskan keharmonisan di antara keluarga.
Baca Juga: 4 Cara Tetap Semangat Bekerja Walau sedang Kurang Tidur ala Dokter