Sonora ID - Salah satu situasi yang paling sulit adalah mencoba mencari tahu apa yang harus dikatakan ketika Anda ingin putus dengan seseorang.

Mengatakan hal yang benar dapat membantu mempermudah sakit akibat putus cinta.

Tentunya akan lebih mudah jika putus dengan seseorang yang telah melakukan sesuatu yang buruk kepada Anda.

Jika pasangan Anda berselingkuh, Anda memiliki alasan yang sempurna dan tidak perlu membenarkan keputusan Anda untuk mengakhiri sesuatu.

Namun alasan putus hubungan bisa menjadi samar dan sulit dipahami.

Terkadang Anda bahkan tidak tahu mengapa Anda putus tetapi tahu bahwa Anda harus melakukannya.

Berikut adalah beberapa strategi komunikasi yang akan membantu Anda mengetahui apa yang harus dikatakan ketika ingin putus.

Gunakan Komunikasi Refleksi Diri

Coba gunakan banyak pernyataan "Aku", karena pernyataan "kamu" dapat dengan mudah dianggap sebagai tuduhan.

"Kamu tidak mendengarkan aku lagi!" terdengar seperti menyalahkan orang lain, sedangkan "Sepertinya aku tidak bisa berkomunikasi dengan kamu" adalah bukti mengambil tanggung jawab pribadi.

Ini tidak sama dengan menyalahkan Anda sendiri ataupun pasangan Anda.

Ini menjelaskan bagaimana tindakan Anda sendiri tindakan pasangan Anda berkontribusi pada keadaan saat ini yang mengharuskan putus.

Ingatlah bahwa hubungan yang berakhir tidak sama dengan kegagalan.

Orang-orang pindah ke tahap pertumbuhan baru sepanjang hidup mereka, dan tidak ada jaminan bahwa mereka akan selalu tumbuh bersama.

Anda dapat mengatakan:

• "Aku merasa sulit mengomunikasikan kebutuhanku kepada kamu”
• "Aku pikir hubungan kita sudah tidak sehat lagi”
• "Aku merasa terluka oleh banyak insiden yang terjadi sepanjang hubungan kita dan berpikir akan lebih baik untuk tidak melanjutkan."
• "Aku tidak merasa percaya diri dalam keberhasilan hubungan kita di masa depan."
• "Saya tidak lagi merasa bahagia dalam hubungan kita”

Baca Juga: Jadi Tempat Curhat yang Baik, Berikut Tips Membantu Teman Saat Putus

Jadilah Jelas dan Ringkas

Semua orang tahu bahwa "Aku mau ngomong sesuatu." adalah sinyal percakapan yang tidak menyenangkan untuk diikuti, jadi cobalah untuk tidak bertele-tele.

Jangan menambah rasa penderitaan dengan memulai pembicaraan dengan semua alasan dan untuk putus lalu mengakhirinya dengan “aku ingin kita putus”

Sepanjang penjelasan tersebut, Anda akan memberi orang itu harapan palsu bahwa Anda masih ingin berusaha membuat hubungannya berhasil.

Mulailah dengan keinginan putus lalu masuk ke alasan mengapa.

Berikut adalah beberapa kalimat yang bisa Anda gunakan untuk memulai pembicaraan.

• "Kurasa kita harus putus."
• "Aku rasa akan lebih baik jika kita putus."
• "Setelah lama berpikir, aku kita harus mengakhiri hubungan kita."
• "Aku tidak ingin melanjutkan hubungan kita lagi"

Baca Juga: Pertanda Harus Putus, Ini 9 Arti Mimpi Menikah Yang Harus Anda Ketahui

Terbuka dan Jujur

Karena Anda juga tidak ingin dibohongi oleh pasangan Anda, cobalah untuk bersikap realistis dan jujur ​​tentang alasan Anda putus.

Jika itu masalah komunikasi, beri tahu orang itu di mana menurut Anda komunikasi itu gagal dan jujurlah tentang hal itu.

Jika Anda merasa bahwa kalian semakin menjauh, beri tahu dengan jujur ​​apa dan mengapa nilai-nilai yang Anda pegang tidak cocok dengan pasangan Anda.

Yang terpenting, Anda juga harus menjelaskan jika Anda tidak benar-benar tahu mengapa Anda ingin putus.

Ingatlah bahwa menjadi jujur ​​bukanlah alasan untuk menjadi kejam.

Misalnya, jika pasangan Anda tidak lagi menarik bagi Anda, Anda tidak perlu mengatakan "Saya pikir Anda jelek".

Sebaliknya, Anda bisa mengatakan sesuatu yang menjaga martabat pasangan Anda seperti:

• "Aku tidak merasakan hal yang sama denganmu seperti dulu."
• “Aku tidak nyaman mengetahui bahwa kita berada di dua jalan yang sangat berbeda."
• "Aku tidak bisa melanjutkan hubungan yang tidak akan bertahan lama."
• “Aku pikir kita tidak cocok dalam jangka panjang."

 Baca Juga: Sebelum Move On, Ini 5 Tahap Kesedihan yang Dialami Setelah Putus Cinta

Cinta