“Jangan pernah mengambil resiko dengan menurunkan jumlah hari karantina agar bersaing dengan destinasi lain. Pertama prioritas kesehatan masyarakat dan wisatawan,” sebutnya.
Sementara itu, mengenai rencana pembukaan bandara Ngurah Rai Bali untuk wisatawan mancanegara pada 14 Oktober 2021, menuru Sandi, persiapan pemerintah telah mencapai 90 persen.
Pada tahap awal ini diketahui pemerintah akan membuka pintu untuk 6 negara, diantaranya adalah Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Selandia Baru. Adapun penerimaan wisatawan mancanegara ini dilandaskan pada kerja sama travel corridor arrangement (TCA).
Dalam kesempatan tersebut, Sandi menyebutkan bahwa kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif memberikan usulan beberapa negara lainnya yang tidak termasuk dalam 6 negara tersebut. Negara usulan Sandi adalah Rusia dan Ukraina, serta negara-negara yang berada di wilayah Eropa.
“Kami mengusulkan penambahan negara asal turis asing, khususnya dari Eropa seperti Rusia atau Ukraina. Negara-negara Eropa, termasuk Eropa Barat yang kami usulkan, kami nilai banyak memberikan komitmen. Jadi, seandainya dibuka, mereka yang akan mengirimkan dalam bentuk charter flight,” jelas Sandiaga Uno.
Baca Juga: Hingga September 2021, Limbah B3 Medis di Jakarta Mencapai 22,7 Ton