Palembang, Sonora.ID - Guna memelihara semangat dan meningkatkan peran masyarakat dalam pengembangan serta pembinaan bahasa dan sastra, setiap bulan Oktober Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa merayakan kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra.
Pada tahun 2021 ini, kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra mengangkat tema "Berbahasa Sehat dan Indonesia Tangguh" yang digelar selama beberapa hari di seluruh Provinsi di Indonesia.
Untuk Provinsi Sumatera Selatan, kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra kali ini mengangkat topik diskusi berjudul "Penguatan Bahasa dan Sastra Komering" yang digelar secara virtual di Channel Youtube Balai Bahasa Provinsi Sumsel, pada Senin (11/10).
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan Drs. Umar Solikhan mengatakan, alasan dipilihnya Bahasa dan Sastra Komering yang diangkat sebagai topik diskusi pada hari ini dikarenakan begitu banyaknya kegiatan dan agenda yang digelar pihaknya di daerah Komering.
"Dalam kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra pada tahun ini kita mengambil topik Penguatan Bahasa dan Sastra Komering dikarenakan tahun ini kami menyelenggarakan cukup banyak kegiatan yang berkaitan dengan Bahasa dan Sastra Komering, bahkan sejak awal tahun sudah banyak kami lakukan kegiatan," katanya ketika diwawancarai.
Baca Juga: Chess Cafe, Tempat Nongkrong Baru di Palembang dengan Nuansa Catur
Ia pun berharap melalui kegiatan ini diharapkan Bahasa dan Sastra Sumsel dapat dilestarikan bahkan dikembangkan oleh generasi penerus.
"Kita harapkan semua hasanah Bahasa dan Sastra daerah Sumatera Selatan bisa dikembangkan dan kita lindungi supaya tetap lestari kemudian tetap dipakai oleh generasi penerus, bahkan bisa dikembangkan," ujarnya.
Ditempat yang sama, Pemerhati Budaya Komering, Muslim menjelaskan, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mewujudkan penguatan Bahasa dan Sastra Komering yakni menjadikan bahasa Komering sebagai muatan lokal yang diberikan peserta didik dan menggalakan bahasa Komering sebagai bahasa adat.
"Upaya selanjutnya yaitu meneribitkan bahan bacaan bahasa Komering dan rutin mengadakan event yang memotivasi anak didik untuk mempelajari bahasa Komering seperti lomba puisi, menulis dan lain-lain," tutupnya.
Baca Juga: Pandemi Masih Ada, Jangan Eforia Dulu!