Ketua APINDO Jabar Ning Wahyu Astutik (
Koleksi pribadi)
"Lalu mengapa di atas dua ratus yang kami mohon dan dituliskan di surat itu? Bukan berarti yang di bawah dua ratus tidak penting, kami berpikir dari sisi impactnya. Semakin banyak jumlah karyawan dari perusahaan yang tutup atau melakukan relokasi, maka semakin besar juga dampak yang ditimbulkan secara ekonomi. Karena bukan hanya karyawan perusahaan yang kehilangan pekerjaan, tetapi efek domino dari hal tersebut akan sangat luar biasa," tegas Ning.
"Perlu dipahami juga bahwa SE ini pun tidak mewajibkan, tetapi lebih kepada menghimbau. Dan sejujurnya, penambahan anggota pada satu organisasi tidak serta merta terjadi karena SE atau himbauan, namun lebih kepada nilai apa yang bisa kita tawarkan kepada calon anggota dan kepada yang sudah menjadi anggota," imbuhnya.
Dalam siaran persnya itu, Ning juga membenarkan, bahwa saat ini ada 52 asosiasi di luar APINDO Jabar.
"Saya bangga dengan banyaknya asosiasi di Jabar. Semakin banyak asosiasi, semakin tertata juga dunia usaha. Masing-masing akan membina, menjaga, membantu anggotanya. Dan hal tersebut akan makin maksimal jika ada lintas kolaborasi yang didasari oleh pikiran-pikiran positif serta visi yang sama. Sangat kerdil jika ada yang berpikir bahwa ada persaingan antar asosiasi, karena sejatinya asosiasi-asosiasi di Jabar adalah bersaudara dalam keluarga besar bernama KADIN," imbuhnya.
APINDO Jabar, kata Ning, melihat ini sebagai suatu yang adil, dan menindaklanjuti, karena hal ini cukup penting dalam mendapatkan dukungan dari para pengusaha melalui pajak yang disetor untuk pembangunan Jawa Barat.
"Jadi, pengusaha tidak hanya berproduksi di Jabar dan mendapatkan income dari Jabar, tetapi kemudian malah menyetorkan pajaknya di luar Jabar atau melalui kantor pusat di daerah lain. Namun sebaliknya, sudah seharusnya bersedia membayar pajak di Jabar untuk pembangunan Jabar juga," kata Ning.
Diakhir, Ning menegaskan bahwa APINDO siap berkolaborasi dengan siapapun dalam bekerja, selama memiliki visi yang sama, dan membangun ekonomi Jabar.
"Tidak mungkin Jabar ini ‘dikerjakan’ oleh satu atau dua organisasi atau asosiasi saja. Jabar ini terlalu luas, begitu besar. Potensinya luar biasa, tantangannya juga sangat besar. Namun saya yakin jika bersama, hasilnya pasti akan sangat luar biasa. Kita bantu pengusaha mempersiapkan diri bangkit dari suasana Pandemi," pungkas Ning.