Bali, Sonora.ID - Di Bali perkembangan dunia penyiaran semakin marak yang ditandai dengan pertumbuhan industri penyiaran yang terus meningkat.

Adanya perkembangan dan alih teknologi informasi dewasa ini, telah mempengaruhi dinamika dan paradigma masyarakat terhadap dunia penyiaran.

enyelenggaraan penyiaran dan program siaran yang berkualitas pun semakin dibutuhkan menuju kehidupan masyarakat yang semakin cerdas dan bermartabat.

Harapan masyarakat terhadap siaran yang sehat dan berkualilas tidak bisa lepas dan aspek etika, estitika dan kontens.

Alih teknologi dan orientasi masyarakat hidup telah berpengaruh terhadap minat, kebutuhan dan kenyamanan terhadap kualitas siaran.

Perkembangan tersebut mengharuskan lembaga penyiaran terus melakukan adaptasi dan perbaikan agar tetap eksis ditengah persaingan antar lembaga penyiaran yang semakin ketat.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali Agus Astapa mengatakan bahwa UU No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran mengamanatkan bahwa KPI memiliki kewajiban mendorong penyelenggaraan penyiaran yang memberi dampak luas terhadap pembangunan karakter bangsa, adanya penghormatan dan perlindungan budaya/kearifan lokal serta tumbuhnya persaingan usaha penyiaran yang sehat.

Baca Juga: 6 Tempat Rekomendasi Pemandian Air Panas Alami di Bali, Wajib Jadi Bucket List Liburanmu!

Disamping perlu mendapat pengawasan dari masyarakat lembaga penyiaran juga perlu mendapatkan apresiasi berupa penghargaan atas produksi dan karya-karyanya yang bukan sekedar menghibur akan telapi juga mencerdaskan, sehat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Atas dasar kebutuhan lersebut, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali memandang perlu melakukan langkah-langkah apresiasi, salah satunya melalui pelaksanaan kegiatan "ANUGERAH PENYIARAN BALI 2021' yang setiap kali penyelenggaraannya terus ditingkatkan kualitasnya seiring adanya perubahan peraturan dan kebijakan dibidang penyiaran.

Masa pandemi saat ini tidak mengurangkan Apresiasi KPID Bali kepada insan penyiaran yang telah membuat dan menyiarkan siaran-siaran yang baik.

Lebih lanjut, Agus Astapa menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar terwujudnya lembaga penyiaran yang sehat, bermartabat, dapat menciptakan dan mendorong tatanan kehidupan bermasyarakat dan beregara yang lebih berbudaya, kebhinekaan, modern dan bisa menjadi pedoman bagi masyarakat Bali, mendorong peran serta Lembaga Penyiaran dan masyarakat dalam bidang penyiaran dengan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada lembaga dan insan penyiaran pada pelaksanaan kegiatan "ANUGERAH PENYIARAN BALI 2021".

"Lewat penganugerahan ini, Kita ingin memberikan motivasi kepada lembaga penyiaran baik radio maupun lelevisi agar dalam hal penyelenggaraan penyiaran senantiasa memperhatikan pedoman prilaku penyiaraan dan standar program siaran melalui karya-karya yang inovalif, mendidik, informatif serta menghibur," tambahnya.

Baca Juga: Pembukaan Penerbangan Internasional, Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali, Berikut 9 Tahapan Yang Harus Dijalani Penumpang!

Selain itu, Agus Astapa juga menjelaskan dengan diselenggarakannya acara ini, KPID ingin memberikan apresiasi dan penghargaan kepada penyelenggara penyiaran radio dan televisi yang telah menyajikan program siaran melalui karya-karya yang mendidik,sehat serta menjadi media kontrol dan perekat sosial.

Kemudian, untuk membangun peran serta lembaga penyiaran dan masyarakat agar ikut mendorong terciptanya penyiaran yang dapat mencerdaskan masyarakat dengan menyajikan program siaran melalui karya-karya inovatif, mendidik, sehat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat dalam memasuki era perkembangan kovergensi media dan alih teknologi di bidang penyiaran. Dan Menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada Radio dan Televisi.

Dalam menilai karya dan kreativitas Insan penyiaran tersebut, KPID Bali mengacu dan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 lentang Penyiaran serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran KPI.

Penyelenggaraan ANUGERAH PENYIARAN BALI 2021 kall Ini memberikan anugerah kepada Lembaga Penyiaran Radio dengan 5 (lima) kategori dan Televisi sebanyak 6 (enam) kategori,serta 1 (satu) penghargaan khusus Lfetime Achievement Award.

Berikut kategori yang dilombakan dalam anugerah Penyiaran Bali bagi lembaga penyiaran radio yakni program acara berita, program iklan layanan masyarakat, program acara anak, program acara remaja dan penyiar radio terbaik.

Baca Juga: Komplotan Pencuri Sepeda Motor di Bitung Lakukan Aksinya Gunakan Aplikasi Michat

Sedangkan untuk lembaga penyiaran televisi kategorinha meliputi program acara berita, pemandu acara talkshow terbaik, program iklan layanan masyarakat, program features tentang Bali, presenter/pembaca berita terbaik, program acara anak.

"Kita harapkan seluruh lembaga penyiaran di Bali, baik Radio maupun Televisi untuk dapat mengikuti semua kategori yang sudah kita tentukan.

Masing-masing program itu, memang ada ketentuan-ketentuannya tapi umumnya adalah Bapak Ibu dari lembaga penyiaran kami harapkan partisipasinya mengirimkan 1 karya terbaik dari masing-masing kategori tersebut," ucap Agus Astapa saat sosialisasi via Zoom pada Selasa, (12/10/2021).

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Anugerah Penyiaran Bali 2021, Ida Bagus Gde Yogi Jenana Putra menjelaskan ada sejumlah kriteria penilaian untuk menentukan pemenang yakni, Pertama, Program acara yang dinilai tidak melanggar Undang-Undang Penyiaran serta Pedoman Perilaku Penyiaran(P3)dan Standar Program Siaran (SPS).

Kedua, Merupakan karya orisinil. Ketiga, Program acara dapat memberikan inspirasi yang mencerdaskan masyarakat Bali.

Keempat, Program acara sejalan dengan Visi dan Misi KPID Bali dalam rangka mewujudkan siaran yang sehat,cerdas dan bermartabat.

Kelima, Aspek Jurnalistik. Keenam, Aspek Teknis dan ketujuh, Aspek Estetika.

Untuk diketahui, Malam penganugerahan "Anugerah Penyiaran Bali 2021, akan berlangsung pada hari Jumat, 26 November 2021 mendatang.

Baca Juga: Wanita Pedagang yang Dianiaya Malah Jadi Tersangka, Polri Beri Penjelasan!