Namun Konsulat Jendral di Ho Chi Minh City memang pernah mengatakan bahwa Bahasa Indonesia memiliki nilai sejajar dengan sejumlah Bahasa asing Jepang, Perancis, dan Inggris sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan di Ho Chi Minh City.
Denny mengatakan bahwa Bahasa Indonesia hanya diprioritaskan namun tidak berarti menjadi Bahasa resmi kedua di Vietnam.
"Di Vietnam itu hanya mengatakan bahasa mereka adalah bahasa Vietnam. Jadi bahasa-bahasa yang lain itu maksudnya diprioritaskan itu, banyak digunakan namun bukan bahasa resmi," terang Denny.
Denny menambahkan, saat ini ada sejumlah siswa dan mahasiswa Vietnam yang mengambil program bahasa Indonesia .
Pada 2019, ada 367 orang. Kemudian, pada 2020, terdapat 328 orang yang tengah mempelajari bahasa Indonesia.
Baca Juga: Wakil Dubes Inggris Apresiasi Penanganan Covid-19 di Bali Dan Dukung Kebijakan Energi Bersih