“Sangat disayangkan disaat bangsa Indonesia sedang semangat menggelorakan olahraga dan sedang ada event PON XX Papua harus mendapatkan surat peringatan WADA hanya karena kinerja yang kurang professional,” ujar Putra.
Ancaman sanksi WADA, kata Putra, tidak main-main. Jika ancaman sanksi benar-benar dijatuhkan maka Indonesia tidak bisa menggelar berbagai kalender event olah raga nasional di tanah air dalam jangka waktu tertentu.
Putra Nababan menambahkan Komisi X DPR-RI sebagai mitra pemerintah terus bersinergi dan untuk terus mendorong bangkitnya olahraga Indonesia dan diharapkan Indonesia bisa menjadi tuan rumah. Dan ia mengharapkan kedepan Indonesia bisa memiliki laboratorium sendiri terkait tes anti doping
“(Kami) di Komisi X DPR sepakat dan akan membahas secara khusus dengan Kemenpora terkait mekanisme pengaturan dan fungsi lembaga anti doping dengan menyusun peraturan anti doping dan fungsi intelijen anti doping serta bagaimana pemberian sanksi bagi pelanggar,” tambah Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Putra berharap semua pihak harus bahu membahu bekerja keras dan memiliki tanggung jawab besar untuk memajukan olahraga nasional di tingkat regional dan internasional demi kemajuan bangsa.
“Jangan sampai membuat rakyat Indonesia dan semangat para atlet menjadi kendor hanya persoalan sederhana,” tutup Putra.