Sonora.ID - Pentingnya bekerja dari rumah atau work from home (WFH) akhirnya membuat mata kita semakin terbuka selama pandemi Covid-19.
Bahkan hybrid work kini menjadi istilah baru yang menggantikan kegiatan bekerja secara daring atau budaya WFH.
Nantinya, di masa depan budaya hybrid work dipastikan akan semakin meluas dan juga berkembang.
Oleh karena itu, budaya hybrid work haruslah dipelajari oleh fresh graduate atau para pencari kerja dikarenakan mereka akan berada pada situasi tersebut.
Budaya kerja ini dinilai oleh para eksekutif bukan sekadar mengubah kebiasaan bekerja di kantor menjadi fleksibel untuk dilakukan dari mana saja.
Melainkan, terdapat beberapa perubahan lain yang berhubungan dengan jam dan hari kerja seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Tidak menutup kemungkinan jika situasi kerja di masa depan akan menjadi lebih hybrid dan menjadi gambaran situasi kerja di masa depan seperti yang sudah tampak akhir-akhir ini.
Sebagian karyawan sudah mulai dirasa tak harus ada di kantor untuk bekerja menurut pemikiran para pimpinan perusahaan.
Setiap minggunya, karyawan hanya akan berada di kantor beberapa kali mulai dari satu hingga empat hari.
Ketimbang sebelum pandemi, persentase kehadiran karyawan di tempat kerja bisa dibilang akan lebih sedikit.
Pada nyatanya beberapa jenis pekerjaan memang tidak harus dilakukan di kantor, sehingga hal ini bukanlah untuk membatasi interaksi saja.
Baca Juga: Hustle Culture: Produktivitas Tidak Linear dengan Jam Kerja Berlebih!
Dengan penggunaan aplikasi untuk kegiatan rapat atau pertemuan, antar karyawan maupun para eksekutif juga bisa dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung.
Saat ini berbagai sektor industri mulai dari bisnis hingga media, ternyata juga telah banyak mempraktekkan Hybrid work.
Bisa jadi budaya kerja ini tidak akan banyak yang berubah dan justru semakin meluas meskipun pandemi telah berakhir.
Meski efektivitas hybrid work masih perlu dibiasakan, namun jika dibandingkan dengan budaya kerja pagi sampai sore yang selama ini diterapkan, hybrid work disebut-sebut jauh lebih efektif.
Dikarenakan bekerja dari rumah, ataupun dari tempat- tempat lain yang menurut mereka nyaman, pada dasarnya juga bisa membuat produktivitas individu meningkat.
Minimnya tekanan bekerja dari rumah dibandingkan di kantor menjadi salah satu hal yang membuat adanya peningkatan produktivitas ini.
Adanya suntikan energi dari anggota keluarga di rumah, membuat para pekerja bisa merasa semakin bersemangat untuk menyelesaikan tugasnya.
Tak hanya itu, kepuasan pelanggan atau klien juga pasti akan meningkat jika para karyawan semakin produktif.
Ketika menjalankan hybrid work, hubungan mikro antar karyawan akan mulai tercipta, hal inilah yang dianggap membawa suasana positif karena koneksi dengan rekan kerja yang baik meski lingkupnya kecil.
Baca Juga: 4 Buku Produktivitas yang Dapat Mengubah Cara Kerja Work From Home