Berdasarkan penuturan Daniel, jika orang tua terbiasa menerima segala informasi serta pengetahuan tanpa adanya penyaringan, maka kemungkinan mereka tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk untuk dilakukan.
Global Chief Executive ini juga menjelaskan bahwa orang tua yang terbiasa menonton tentang pertengkaran pada media-media informasi akan lebih berpotensi untuk meniru hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Ini disebabkan oleh konsep pertengkaran yang sudah tertanam di otak mereka tanpa sadar. Tentu, ini bukan sebuah pertanda yang baik jika memang benar-benar dilakukan.
Karena, ketika anak-anak melihat orang tua bertengkar ketika sedang menyelesaikan masalah, mereka akan memiliki kecenderungan menjadi sosok yang abusif di masa depan akibat mengikuti pola kehidupan orang tuanya.
Untuk merangkum tentang hal ini, orang tua harus bisa memiliki pola hidup yang baik dalam membentuk kebiasaan anak-anak mereka.
Katakan, "tidak!" pada informasi dan pengetahuan yang dapat merusak mindset dan pola hidup agar anak-anak dapat bersikap sesuai dengan norma masyarakat.
Baca Juga: 2 Langkah yang Orang Tua Wajib Ketahui dalam Hadapi Anak Remaja!