Jumlah korban dalam kasus ini pun terbilang cukup banyak, yakni 14 orang, namun tidak menutup kemungkinan masih adanya korban-korban lainnya.
“Dari rekening tersebut kemudian di kuras habis semuanya, jadi nol, nol rekeningnya orang. Ini saya katakan lagi, kita masih terus mengejar karena kemungkinan masih ada korban-korban lain, karena ini sudah bermain sejak bulan Juni yang lalu, bulan Juni tahun 2021,” ujar Yusri, Rabu (13/10/2021).
Kepada masyarakat, Polda Metro Jaya pun menghimbau agar masyarakat tidak menanggapi panggilan telfon yang mencurigakan dari orang yang mengakui dirinya sebagai staf bank tertentu.
Ada baiknya masyarakat yang menaruh curiga, untuk segera bertanya dengan hadir secara langsung di bank.
Hal ini disarankan, guna tidak terulangnya kasus penipuan dengan modus operandi sejenis.
“Sebagai pembelajaran juga bagi masyarakat, apabila ada modus seperti yang dilakukan oleh pelaku ini, dengan menggunakan handphone, mengaku dia adalah petugas Jenius daripada salah satu bank yang ada, tolong jangan dipercayai. Silahkan mengecek langsung kepada bank yang bersangkutan, karena ini adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh para pelaku, untuk mengelabuhi para nasabah-nasabah yang lain,” himbau Yusri, Rabu (13/10/2021).
Baca Juga: Menpora Zainudin Amali Pastikan Indonesia Bebas Sanksi WADA