Sonora.ID - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya pada hari ini (13/10/2021) mengungkap kasus penipuan terhadap nasabah Jenius Bank BTPN.
Dua orang pelaku telah diamankan dan dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya.
Dalam kasus penipuan ini, para pelaku menggunakan modus operandi pengambilalihan akun nasabah, dengan cara melakukan panggilan telfon kepada korban.
Pada prakteknya, para pelaku menggunakan kedok sebagai staf Jenius dari salah satu cabang Bank BTPN, dan para korban diperdaya untuk mengisi data-data nasabah melalui tautan jenius.login.site.
“Si tersangka ini mengaku staf dia, dari salah satu Bank BTPN ini, atau staf Jenius, kemudian korban terpengaruh mengikuti petunjuk daripada pelaku, dengan mengirimkan login atau daftar di jenius.login.site, yang di dalam link tersebut harus di isi data nasabah dan kode OTP,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus dalam keterangan pers di Polda Metro Jaya, Rabu (13/10/2021).
Melalui tautan tersebut, para korban terperdaya oleh para pelaku untuk mengisi data-data penting seperti; kode OTP, CCV, dan expired date akun korban.
Setelah mendapatkan data korban, para pelaku langsung memasuki akun Jenius para korban, dan langsung menguras habis rekening para korban.
Baca Juga: Kemenkeu Sebut Penerapan Pajak Karbon Jadikan Indonesia Sejajar dengan Inggris, Jepang dan Singapura
Jumlah korban dalam kasus ini pun terbilang cukup banyak, yakni 14 orang, namun tidak menutup kemungkinan masih adanya korban-korban lainnya.
“Dari rekening tersebut kemudian di kuras habis semuanya, jadi nol, nol rekeningnya orang. Ini saya katakan lagi, kita masih terus mengejar karena kemungkinan masih ada korban-korban lain, karena ini sudah bermain sejak bulan Juni yang lalu, bulan Juni tahun 2021,” ujar Yusri, Rabu (13/10/2021).
Kepada masyarakat, Polda Metro Jaya pun menghimbau agar masyarakat tidak menanggapi panggilan telfon yang mencurigakan dari orang yang mengakui dirinya sebagai staf bank tertentu.
Ada baiknya masyarakat yang menaruh curiga, untuk segera bertanya dengan hadir secara langsung di bank.
Hal ini disarankan, guna tidak terulangnya kasus penipuan dengan modus operandi sejenis.
“Sebagai pembelajaran juga bagi masyarakat, apabila ada modus seperti yang dilakukan oleh pelaku ini, dengan menggunakan handphone, mengaku dia adalah petugas Jenius daripada salah satu bank yang ada, tolong jangan dipercayai. Silahkan mengecek langsung kepada bank yang bersangkutan, karena ini adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh para pelaku, untuk mengelabuhi para nasabah-nasabah yang lain,” himbau Yusri, Rabu (13/10/2021).
Baca Juga: Menpora Zainudin Amali Pastikan Indonesia Bebas Sanksi WADA