Palembang, Sonora.ID – Aksi Baim Wong menegur seorang Kakek yang meminta uang kepadanya belakangan ini viral di media sosial.
Bagaimana tidak, aksi yang ia unggahnya ke vlog miliknya tersebut menuai kritik dari warganet dikarenakan teguran Baim Wong yang dianggap berlebihan.
Dilansir dari Kompas.com, Sosiolog Siti Zunariyah menilai, sikap Baim Wong ini mirip istilah dalam bahasa Jawa bener ning ora pener atau benar tetapi tidak tepat.
Ada dua hal yang dilihat Siti dari kasus Baim Wong ini.
Pertama, jika Baim Wong mengatasnamakan tindakannya sebagai sebuah pembelajaran kepada kakek agar bekerja dan tidak malas, Siti melihat, secara rasional hal tersebut masuk akal.
Namun persoalannya, kita hidup di lingkungan atau budaya yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.
Tindakan yang diambil Baim untuk menyampaikan tujuan tersebut dinilainya tidak tepat. Inilah poin kedua yang dilihat Siti.
Baca Juga: Baim Wong Buka Suara Usai Vlognya Memarahi Bapak Tua Dikritik Warganet
"Tidak cukup hanya tujuannya baik, tapi harus dilakukan dengan cara yang baik dan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada, termasuk menghargai orang tua dan sebagainya," jelasnya.
"Benar bahwa menyadarkan atau memberi tahu orang kalau bekerja keras itu penting. Tetapi harus dilakukan dengan cara yang baik," imbuhnya.
"Bener, ning ora pener, kalau orang Jawa bilang."
Menurut Siti, kasus Baim Wong ini menyadarkan kita bahwa ketika bertindak harus mempertimbangkan dua aspek tersebut. Tujuan yang rasional dan mempertimbangkan dimensi nilai.
Pasalnya, tujuan yang awalnya ingin menjadi pembelajaran bagi netizen atau penonton YouTube Baim Wong, pada akhirnya justru tidak dapat tersampaikan.
Baca Juga: 17 Idol K-Pop Kelewat Cantik Menurut Jutaan Penggemar, Siapa Nomor 1?