Setiap orang memiliki kapasitas untuk membuat nyaman diri sendiri dengan cara antara lain melakukan hobi, berkumpul dengan orang yang disayangi.
Akan tetapi ada yang tidak memiliki sumber daya tersebut maka butuh tantangan ekstra.
Kondisi kegawatdaruratan ketika adanya tindakan mengancam diri sendiri dan orang lain.
Bila ada perubahan prilaku yang bermakna pada anggota keluarga sebaiknya digali, bila memerlukan pendapat, dapat menghubungi ahlinya.
“Secara teori upaya mengatasi kegelisahan diri adalah social, berkumpul dengan orang-orang terdekat dan agama. Masing-masing agama memiliki upaya-upaya tersendiri untuk membuat umatnya tenang,” tutupnya.
Baca Juga: Pengamat Dorong Pemerintah Segera Maksimalkan Digitalisasi di Sektor Pendidikan