Sonora.ID - Pernahkah kamu merasakan  gejala perut kembung, diare, nyeri perut atau nyeri ulu hati, sering buang angin, mual dan muntah secara bersamaan?

Itu tandanya kamu sedang mengalami penyakit asam lambung. 

Asam lambung beresiko mengikis dinding lambung lantaran di dalamnya terdapat asam klorida.

Jika berlebihan dan dibiarkan begitu saja, bahaya asam lambung dapat mengintai kesehatan tubuh kamu.

Yuk kenali penyebab dan bahaya asam lambung selengkapnya berikut ini!

Penyebab Asam Lambung

1. Jadwal Makan Malam Yang Tidak Teratur

Salah satu aktivitas yang tidak kamu sadari dapat menjadi penyebab asam lambung naik yaitu pola makan tidak teratur, khususnya di malam hari.

Hal ini disebabkan karena setelah makan, kamu tidak menyediakan cukup waktu untuk tubuh mencerna makanan dengan langsung tidur.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi asam lambung yang naik, sebaiknya hindari makan dua jam sebelum tidur. 

Selain itu, makanlah secara teratur agar lambung dapat bekerja dengan baik untuk mencerna makanan yang dikonsumsi sesuai waktunya. Hindari makanan pedas, asam, danadn berlemak  karena dapat memicu produksi asam lambung.

Baca Juga: Sering Kesemutan di Kaki dan Tangan? Kenali Gejala dari Autoimun Ini!

2. Gaya Hidup Yang Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol, kopi, hingga minuman bersoda.

Jika tetap dilakukan secara berlebihan akan memicu asam lambung menjadi sering naik dapat mempengaruhi gejala asam lambung naik.

Untuk itu, cobalah hindari gaya hidup yang tidak sehat seperti di atas.

 3. Tidak Mengontrol Porsi Makan

Selain jadwal makan yang tidak teratur, penyebab asam lambung naik adalah kekenyangan.

Semakin banyak Anda makan, produksi asam lambung pun akan diproduksi lebih banyak, sehingga semakin besar kemungkinannya untuk naik.

Bahaya Asam Lambung

 1. Nyeri Ulu Hati

Heartburn (nyeri ulu hati) merupakan sensasi nyeri dan juga perih di dada atau di tenggorokan. Kondisi ini muncul saat asam lambung naik ke kerongkongan.

Heartburn bisa bertambah parah saat kita berbaring atau membungkuk.

2. GERD

GERD atau Gastroesophageal reflux disease merupakan penyakit pencernaan kronis yang terjadi saat asam lambung naik kembali ke kerongkongan sampai mengiritasi lapisan kerongkongan.

GERD ditandai dengan heartburn yang timbul lebih dari dua kali dalam seminggu. GERD dapat diobati dengan mengubah gaya hidup dan juga mengonsumsi obat-obatan.

Baca Juga: Dokter: Penderita Asam Lambung Bertambah di Masa Pandemi, Kok Bisa?

3. Masalah Pernapasan

Asam lambung juga dapat memperparah asma atau pneumonia hingga dapat menyebabkan sesak napas. Hal tersebut terjadi jika asam lambung yang naik tak sengaja tersedot ketika bernapas.

4. Gigi Rusak

Asam lambung yang naik ke kerongkongan dan mulut bisa mengikis enamel gigi atau lapisan luar gigi yang keras. Akibatnyal, gigi menjadi rusak. Biasanya orang-orang tidak menyadari kerusakan pada gigi tersebut.

5. Radang Kerongkongan

Asam lambung yang memasuki kerongkongan bisa menyebabkan esofagitis, yaitu lapisan esofagus yang sudah teriritasi bahkan hingga membengkak dan juga terasa nyeri ketika menelan.

6. Esophagus Barrett

Asam lambung yang tidak diobati selama bertahun-tahun, bisa menyebabkan esofagus barrett. Kondisi ini mungkin tidak mempunyai gejala khusus, namun kondisi ini dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami kanker esofagus yang mematikan.

Dokter bisa mendiagnosis adanya esofagus barrett ini dengan menjalani prosedur endoskopi.

Untuk tips selengkapnya, yuk simak di kanal siniar (podcast) Kamu sehat oleh Sonora FM di Spotify.

Baca Juga: 4 Faktor yang Menyebabkan Asam Lambung Naik, Ini Kata Dokter