Sonora.ID - Sudah menjadi permasalahan umum bagi milenial yang dilema akan kehidupannya dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun ke depan.
Mungkin kamu sebagai milenial pernah menggalaukan antara membeli rumah dengan menikah, mengingat keduanya sama-sama penting.
Menikah dan punya rumah merupakan dua diantara yang paling dominan dalam perencanaan keuangan seseorang.
Mohamah Teguh selaku Financial Expert Halo FINA dan Eko Pratomo selaku Co-Founder Halo FINA dalam siaran Radio Smart FM 'Menikah atau Beli Rumah, Mana yang Lebih Dulu?' (13/10/21) menjelaskan tiga hal yang sekiranya bisa milenial lakukan untuk mencapai menikah sekaligus membeli rumah.
1. Membuat rencana jangka panjang
Yang termasuk di dalamnya adalah memiliki rumah, menikah, pensiun, dan pendidikan anak.
Menjadi satu kesatuan sebuah perencanaan.
Berapa lama? harus tau masing-masing berapa, jadi di breakdown terlebih dahulu.
2. Membedah harga masing-masing target
Setelah memikirkan gambaran besar kamu perlu membedah satu-satu harga dari tiap kebutuhan.
Jika mengalami perubahan harga dalam perjalanannya, kamu tinggal merevisinya bersama pasangan.
Baca Juga: Kurang Tidur Bisa Turunkan Kemampuan Ambil Keputusan? Ini Tips Trainer NLP
3. Menyesuaikan kemampuan finansial dengan target
Berdasarkan data yang dilansir oleh Litbang Kompas beberapa waktu lalu dikatakan bahwa sebagian besar generasi milenial pesimis untuk membeli rumah.
Lagi-lagi, Pakar Finansial tersebut menegaskan perlunya penyesuaian antara kemamapuan finansial dengan target yang ingin dicapai.
Meskipun secara umum di Ibu Kota rumah-rumahnya memiliki harga yang sangat tinggi, jika ditelusuri lebih lanjut kamu juga akan menemukan rumah-rumah yang terjangkau meskipun terdapat beberapa kekurangan, seperti lokasi atau luas bangunan yang tidak sesuai yang kamu harapkan.
Secara umum, kamu tidak perlu begitu khawatir dengan fluktuasi harga selagi kamu memiliki perencanaan yang kuat.
Baca Juga: Lewati 8 Tahapan Ini untuk Memilih Keputusan Terbaik Menurut Motivator