Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng (
kompas.com)
Sehingga, menurut Sudirman Haseng, “Masyarakat Kamboja menurut untuk divaksin. Apa yang pemerintah katakana biasanya mereka percaya dan mereka lakukan.”
Untuk vaksinasi, Kamboja adalah negara tertinggi kedua setelah Singapura yang penduduknya telah divaksin.
Sebanyak 85% dari 16,5 juta warga negara Kamboja termasuk yang berusia 6 tahun keatas sudah divaksin. Hal ini juga tak terlepas dari kesadaran masyarakat yang tinggi agar tak tertular virus corona.
Untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kamboja dan sempat positif Covid-19 hanya 10% dari total WNI disana atau sekitar 530 orang.
KBRI bersama pemerintah Kamboja dan perusahaan mereka bekerja pun bekerjasama dalam pemulihan WNI yang positif Covid-19.
Sebab, pemerintah tak membedakan dalam penanganan pasien Covid-19, baik itu warga negara Kamboja maupun warga negara asing yang berada di Kamboja.
Hingga saat ini, menurut Sudirman Haseng, pemerintah Kamboja belum membuka pintu masuk bagi warga negara lain yang akan masuk ke Kamboja.
Namun demikian, beberapa sektor kemungkinan besar sudah akan mulai dibuka mulai November, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan dan sekolah. Tentu pengawasan terhadap protokol kesehatan tetap diperhatikan.