Sonora ID - Mobil sejuta umat, Avanza, mencatatkan pertumbuhan penjualan 1.270% year-on-year (yoy) pada September 2021. Pertumbuhan fantastis ini menobatkan Avanza jadi mobil terlaris di bulan September dan menguasai pasar mobil nasional dengan pangsa pasar 6,2%.
Seperti yang kita tahu, Avanza adalah mobil keluaran Toyota yang juga sebagai brand terpopuler. Toyota memiliki porsi penjualan 40,6% dari jumlah penjualan mobil pada September 2021 dan menempatkan 8 model mobil dari 10 besar mobil terlaris Indonesia bulan September berdasarkan data Gaikindo.
Dengan merajai mobil nasional, apakah Astra Internasional (ASII) sebagai pemegang lisensi Toyota ikut merasakan keuntungan? Bagaimana potensinya?
Baca Juga: PPnBM Manjur, Penjualan Mobil di Bulan Maret Meroket hingga 72%!
Penjualan Mobil Nasional Gas Terus
Penjualan mobil pada bulan September naik 73,24% year-on-year (yoy) dari penjualan September 2020 menjadi 84.113 unit. Pencapaian itu mendekati rekor penjualan dalam satu bulan sepanjang 2021 dan sudah selevel penjualan pra-COVID.
Secara kumulatif, penjualan periode Januari-Agustus naik 68,67% yoy menjadi 627.537 unit mobil terjual.
Nah, yang membuat penjualan mobil Indonesia nanjak terus adalah stimuls dari pemerintah yang memberlakukan pajak 0% PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah). Alhasil, harga mobil jadi lebih murah dari biasanya.
Melihat program ini berhasil, pemerintah pun memperpanjang pemberian diskon PPnBM 100% hingga akhir tahun 2021 yang awalnya akan berakhir Agustus. Harapannya program ini bisa menjaga gairah penjualan mobil nasional hingga penghujung tahun. Apalagi vaksinasi dan ekonomi Indoneisa sudah mulai bergerak lagi, sehigga jadi booster bagi daya beli masayarakat Indonesia.
Baca Juga: Penting! Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Membuat Perencanaan Keuangan
Congrats! Penjualan Mobil Astra Tembus Rekor
Pada September 2021, Astra berhasil menjua 54.328 unit mobil dan menjadi yang tertinggi sepanjang 2021. Total sepanjang 2021, Astra berhasil menjual 343.837 unit mobil.
Penjualan mobil tersebut melonjak 110,58% yoy dari September 2020 dan bertumbuh 16,26% month-to-month (mom) dari bulan Agustus 2021. Pencapaian ini mengokohkan Astra jadi raja mobil nasional dengan pangsa pasar 65%.
Brand | Model | Penjualan | Pangsa Pasar | Total 2021 |
TOYOTA | New Avanza 1.3 G 2019 | 3.508 | 6,2% | 21.700 |
TOYOTA | New Rush1.5 GR Sport 2021 | 3.186 | 1,3% | 4.657 |
TOYOTA | New Rush 1.5 GR Sport A/T 2021 | 2.782 | 1,2% | 4.279 |
TOYOTA | Raize 1.0T GR CVT One Tone New 2021 | 1.588 | 1,4% | 4.890 |
TOYOTA | Veloz 1.5 GR Limited 2021 | 1.014 | 0,4% | 1.255 |
TOYOTA | Raize 1.0T GR TSS CVT One Tone New 2021 | 933 | 0,8% | 2.715 |
MITSUBISHI MOTORS | Xpander 1.5L Ultimate (4X2) A/T | 907 | 1,8% | 6.289 |
TOYOTA | Raize 1.0T GR CVT Two Tone New 2021 | 874 | 0,6% | 1.958 |
TOYOTA | New Avanza 1.3 E 2019 | 858 | 1,3% | 4.396 |
HONDA | CITY HB RS | 857 | 1,7% | 6.108 |
TOYOTA | New Avanza 1.3 G A/T 2019 | 810 | 1,4% | 5.013 |
Sumber: Gaikindo, Emtrade
Baca Juga: Cetak Penjualan Rp 1 Triliun per Tahun, Ini Strategi Jitu Element Bike
Salah satu strategi yang mendongkrak penjualan Astra pada bulan September adalah peluncuran model mobil baru yaitu New Rush1.5 GR Sport 2021, New Rush 1.5 GR Sport A/T 2021, dan Veloz 1.5 GR Limited 2021. Ketiganya berhasil masuk dalam 10 besar penjualan mobil terlaris 2021 dengan pertumbuhan yang fantastis.
Model New Rush1.5 GR Sport 2021 mencatatkan pertumbuhan penjualan 117% month-to-month (mom) sejak peluncuran pertama bulan Agustus.
Sementara itu, New Rush 1.5 GR Sport A/T 2021 bertumbuh 86% mom dan Veloz 1.5 GR Limited 2021 bertumbuh 321% mom.
Melansir Tempo, Astra akan merilis Avanza model terbaru akan diluncurkan bulan depan (November 2021).
"Launching-nya di bulan November, saat ini untuk pemesanan sudah bisa," kata seorang pramuniaga di diler Toyota Jakarta, saat dihubungi Tempo hari ini, Senin, 11 Oktober 2021.
Toyota Avanza generasi baru akan mengusung mesin 1.300 cc dan 1.500 cc dengan transmisi manual hingga matik jenis CVT yang akan dipasarkan dengan sembilan tipe.
Kami harap pertumbuhan mobil Astra tetap terjaga dngan kehadiran model baru dan insentif pajak PPnBm yang terus berlaku. Selain itu pemulihan ekonomi Indonesia akan membawa dampak positif bagi penjualan mobil Astra.
Baca Juga: Punya Mobil Avanza? Lakukan Perawatan Ini Agar Tetap High Performance
Pajak Mobil Berdasarkan Emisi Jadi Penghalang?
Dalam rangka mengurangi emisi gas karbon, pemerintah beriisiatif menggunakan emisi kabon sebagai penentu pengenaan pajak mobil. Aturan ini tertuang dalam PP nomor 73 tahun 2019, serta PP nomor 74 tahun 2021 yang menjadi revisinya dan akan berlaku per 16 Oktober 2021.
Apakah ini berarti diskon PPnBM 0% berakhir?
Menurut Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, diskon PPnBM tetap dibebaskan sesuai dengan PMK 20/2021 walaupun pajak karbon berlaku 16 Oktober nanti.
“Setahu saya yang PMK (Diskon PPnBM) akan tetap berjalan, karena sudah berlaku,” kata Kukuh, melansir Kompas, Selasa (12/10/2021).
“Pemahaman kami demikian, dari pemerintah pun sudah tahu itu ada PP 74 yang akan berlaku, dan tetap dikeluarkan adanya PPnBM DTP yang diperpanjang dari Agustus sampai Desember,” tambahnya.
Jadi, diskon PPnBM tetap berlaku sehingga dampak sistem pengenaan pajak mobil yang baru akan berdampak pada mobil yang tidak dikenai diskon PPnBM 0%.
Baca Juga: Ingin Investasi Jangka Panjang atau Pendek? Pelajari 3 Langkah Ini Terlebih Dahulu!
Emtrade Rekomendasi Beli ASII
Emtrade rekomendasi beli ASII untuk investasi jangka panjang karena potensi pemulihan ekonomi dapat mendorong penjualan mobil Astra. Selain itu meningkatnya harga komoditas dapat menguntungkan segmen tambang Astra.
Selain itu, kami merekomendasikan beli untuk jangka menengah melihat teknikal yang menarik. Dalam jangka menengah ASII berpotensi menguat ke resisten 7200.
Bagaimana strategi selengkapnya?
Klik di sini analisis & strategi saham ASII
Analisis dan strategi khusus user VIP. Klik di sini untuk upgrade ke VIP dan dapatkan full access.
emtrade.id/disclaimer
Ditulis oleh Tim Emtrade
Baca Juga: Strategi Investasi di Dunia Cuma Ada 4! Catat Penjelasan dari Pakar