Dirinya mengatakan, terobosan yang dilakukan melalui Glow ini, tidak boleh berhenti hanya menjadi riset, tetapi riset harus diramu dan dikelola secara bisnis. Namun, bisnis itu juga harus berkontribusi pada perkembangan riset.
Dia mencotohkan semua negara di dunia yang disebut sebagai knowledge basic economy, melakukan riset untuk kepentingan ekonomi. Sebaliknya ekonomi menyumbang terhadap kemajuan riset.
Pada Rabu, 13 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo melantik Megawati Sukarnoputeri sebagai Ktua Dewan Pengarah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).
BRIN adalah lembaga yang berperan sebagai payung yang mengintegrasikan seluruh aspek riset dan kreativitas inovasi dalam berbagai bidang yang kemudian diarahkan sesuai dengan tujuan – tujuan nasional.
Salah satu langkah agenda kerja BRIN adalah “menghidupkan kembali” Kebun Raya sebagai pusat penelitian dan pengembangan riset serta menggairahkan kembali Kebun Raya sebagai destinasi wisata dan pusat rekreasi masyarakat luas.
Selama ini berbagai Kebun Raya dibiarkan mati suri keberadaannya dianggap ada dan tiada seiring dengan ketidakpedulian negara terhadap pengembangan riset dan penelitian tumbuh-tumbuhan.
Sebelum renovasi yang dilakukan BRIN manajemen Kebun Raya sangat berantakan, kondisi kebun tak terawat, pusat penelitian tidak berjalan sebagaimana mestinya, bahkan uang tiket tidak bisa dipertanggungjawabkan dan banyak pungli terjadi terhadap aliran kas kebun raya sehingga kondisi kebun raya sangat memprihatinkan.
Baca Juga: Prokes Jadi Hal Wajib, Wali Kota Blitar: Covid-19 Bagian dari Budaya Kehidupan