Selain terkait olahraga, dr. Dasdo juga mengakui ada beberapa mitos yang kerap muncul terkait penyakit jantung, misalnya faktor usia.
Ia menegaskan bahwasanya orang dengan usia muda juga bisa terkena serangan jantung, terlebih jika tidak menerapkan gaya hidup sehat.
Mitos lain yang dibantah ialah posisi tidur yang berpengaruh terhadap jantung. Ia menjelaskan bahwa posisi tidur tidak memiliki pengaruh terhadap jantung karena organ-organ tubuh sudah memiliki posisinya sendiri dan dijaga oleh rangka tulang yang kuat.
Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang dianjurkan untuk tidur dalam posisi tertentu. Yang pertama, adalah orang yang sudah sakit jantung (gagal jantung), untuk tidur setengah duduk dengan posisi 45 derajat.
Hal ini disebabkan karena kemampuan pompa jantung menurun, sehingga ketika cairan dalam tubuh berlebih akan membuat penumpukan cairan di paru-paru.
Kondisi yang Kedua yakni untuk orang yang tidur mendengkur. Orang dengan kondisi ini dianjurkan tidur dengan posisi miring atau telungkup.
Mendengkur membuat oksigen tidak mengalir ke otak dengan cukup (hipoksia), akibat tertutupnya jalan napas.
Sehingga, lama kelamaan hal ini bisa menjadi faktor resiko jantung koroner, hipertensi, dan kematian mendadak. Akan tetapi, dr. Dasdo mengingatkan bahwasanya mendengkur bukanlah merupakan tanda-tanda penyakit jantung.
Baca Juga: Siloam Hospital Balikpapan Buka Layanan Operasi Bypass Jantung