4. Kucumbu Tubuh Indahku (2018)
Mungkin Kucumbu Tubuh Indahku merupakan salah satu film yang menuai kontroversi paling besar, yakni dengan munculnya petisi yang mengajak netizen untuk memboikot film garapan Garin Nugroho tersebut.
Film ini dipandang menyoroti dan mempromosikan LGBT serta menampilkan adegan homoseksual secara terang-terangan.
Petisi yang ditandatangani lebih dari 53 ribu orang tersebut nyatanya tak mampu membendung prestasi film ini, terbukti dengan 8 Piala Citra yang berhasil disabetnya.
Di ajang internasional sendiri, Kucumbu Tubuh Indahku menerima berbagai penghargaan internasional dari Asia Pacific Screen Awards 2018, Festival Des Continents 2018, serta Bisato D Oro Award Venice Independent Awards.
Baca Juga: Berikut Daftar Lengkap Nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2021
5. Prison and Paradise (2010)
Film dokumenter garapan Daniel Rudi Haryanto ini ditakutkan memberi pengaruh negatif terhadap generasi muda karena banyaknya dialog berbau propaganda yang menyesatkan di dalamnya.
Hal ini pun sebenarnya enggak terlalu mengherankan. Soalnya, Prison and Paradise adalah dokumenter tentang tragedi Bom Bali yang lebih berfokus pada sisi kelompok teroris yang terlibat pada insiden tersebut. Akibatnya, pihak LSF pun akhirnya memberikan surat tidak lolos sensor terhadap film tersebut sehingga dilarang beredar di sejumlah bioskop Indonesia.
Menariknya, Prison and Paradise sempat meraih nominasi sebagai “Film Dokumenter Panjang Terbaik” di Piala Citra 2011. Hal ini karena tim produksi film tersebut telah lebih dahulu mengajukan filmnya untuk berkompetisi di Piala Citra sebelum adanya surat lolos sensor oleh LSF. Namun, setelah dinyatakan tak lolos sensor oleh LSF, film tersebut pun akhirnya ditarik dari ajang Piala Citra.