Makan berlebihan dan Kanker
Stres dapat menyebabkan otak melepaskan kortisol.
Hal ini dapat memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula sebagai sumber bahan bakar.
Dalam sebuah penelitian terhadap tikus, mereka yang stres makan lebih banyak gula dibandingkan dengan tikus yang kurang stres.
Makan makanan tinggi lemak dan tinggi gula dapat mengurangi pelepasan hormon stres di otak, menciptakan efek emosional yang kurang intens.
Makan berlebihan disebut-sebut sebagai penyebab kanker yang dapat dihindari selain merokok produk tembakau.
Dalam sebuah penelitian terhadap sekitar 1.000 wanita, mereka yang memiliki asupan kalori ekstrem berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara, terutama di antara populasi pascamenopause.
Baca Juga: 3 Latihan Pernapasan Untuk Atasi Stres dan Kecemasan Selama Pandemi
Mengatasi Stres
Meskipun tidak ada bukti konklusif apakah stres secara langsung menyebabkan kanker, ada cara sehat yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi stres sehingga risiko masalah terkait kesehatan lainnya berkurang.
Baca Juga: Selain Bermanfaat untuk Kesehatan, 3 Jenis Teh Herbal ini Dapat Meredakan Stres