Sonora.ID – Pembuatan lagu pada zaman dahulu tidak sebebas sekarang, khususnya pada zaman orde baru. Banyak musisi Indonesia yang lagunya dilarang beredar oleh pemerintah.
Lagu-lagu beberapa musisi itu dianggap bersifat negatif dan memprovokasi masyarakat sehingga dilarang untuk diperdengarkan ke masyarakat.
Penasaran siapa saja musisi yang pernah dicekal oleh pemerintah karena lagu dan aksinya? Berikut ini ulasannya seperti yang dilansir dari berbagai sumber:
Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Berikut 5 Musisi yang Mengidap Bipolar!
1. Iwan Fals
Ya, memang hampir semua lagu Iwan Fals berbau kritik sosial yang kerap ditujukan untuk pemerintah Indonesia. Ia tidak takut menyuarakan pendapatnya melalui musik.
Selama masa Orde Baru, acara konser Iwan banyak yang dilarang dan dibatalkan secara sepihak oleh pemerintah. Hal tersebut disebabkan karena lirik lagu-lagu Iwan dianggap bisa memancing kerusuhan masyarakat.
Bahkan di tahun 1980-an, konsernya pernah disabotase dengan cara memadamkan aliran listrik di arena tersebut.
Ia juga pernah ditahan oleh pihak kepolisian dan diinterogasi selama dua minggu hanya karena membawakan lagu 'Demokrasi Nasi' dan 'Mbak Tini' dalam sebuah konser.
Tak hanya sampai di situ, Iwan dan keluarganya juga sering mendapatkan teror.
2. Slank
Slank pernah digugat oleh DPR karena salah satu lagu Slank berjudul 'Gossip Jalanan' dituding menjadi salah satu bentuk penghinaan terhadap lembaga negara tersebut.
Meskipun kasus itu menghilang seiring berjalannya waktu, namun sejak kejadian tersebut Slank menjadi sulit mendapatkan izin untuk menggelar konser.
Pihak kepolisian mengatakan alasan di balik pencekalan itu adalah karena penggemar Slank (Slankers) yang sangat fanatik dan kerap merusak fasilitas umum usai konser Slank digelar.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar 'F.U' yang Dipopulerkan Slank
3. Elpamas
Elpamas terbentuk pada tahun 1983, mereka harus berurusan dengan pemerintah lantaran lirik lagu 'Pak Tua' mengandung kritik sosial.
Lagu Pak Tua menceritakan seorang pengusaha yang sudah tua tetapi tidak mau pensiun.
Klip lagu tersebut juga dilarang tayang di televisi. Banyak yang menduga, kalau lagu itu ditujukan kepada Soeharto, yang menjabat sebagai Presiden Indonesia dalam periode yang cukup lama.
4. Koes Bersaudara
Grup ini pernah dicekal oleh Presiden Soekarno karena dianggap membawa budaya barat ke Indonesia melalui musik.
Para personel Koes Bersaudara akhirnya dipenjara tanpa melalui proses pengadilan, setelah membawakan lagu-lagu dari musisi Barat seperti The Beatles dan Elvis Presley.
Mereka mendekam di jeruji besi hanya karena sebuah karya musik. Tiga bulan setelahnya, pemerintah akhirnya memutuskan untuk membebaskan mereka.
5. D'Lloyd
Lagu mereka yang berjudul Hidup Di Bui dianggap tidak sesuai dengan keadaan lembaga pemasyarakatan yang sebenarnya.
Saat itu D'Lloyd terus di pantau polisi dan bahkan nama Bartje Van Houten, sebagai komposer dan gitaris, sampai tidak dicantumkan demi keselamatannya.
Baca Juga: Berikut Daftar 10 Band atau Musisi Dunia Terlaris Sepanjang Masa
6. Bimbo
Lagu yang berjudul Tante Sun milik Bimbo ini dianggap sebagai sindiran terhadap istri pejabat.
Lagu tersebut sempat menjadi lagu Marching Band Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam event nasional di Jakarta. Namun, lagu tersebut langsung dicekal oleh pemerintah pada rezim Orde Baru.
7. Superman Is Dead
Band punk rock asal Bali, Superman is Dead (SID) selama ini dikenal sebagai musisi yang peduli dengan lingkungan.
Mereka memberikan dukungan penuh kepada gerakan Bali Tolak Reklamasi (BTR) yang diserukan oleh sebagian besar masyarakat Bali yang tak setuju dengan kebijakan pemerintah tersebut.
Konsernya di salah satu acara pentas seni SMA tahun 2016 dicekal oleh pemerintah.
Saat itu, banyak intel, aparat kepolisian, hingga tentara memenuhi lokasi konser untuk memastikan tak ada satu pun band atau penonton yang mengeluarkan suara atau memakai atribut dari BTR.