Antisipasi Penularan Covid-19 di Sekolah, Dinkes Surabaya Lakukan Swab Rutin Pelajar

17 Oktober 2021 12:45 WIB
Pemkot Surabaya tetap gencarkan program vaksinasi bagi pelajar
Pemkot Surabaya tetap gencarkan program vaksinasi bagi pelajar ( )

Surabaya, Sonora.ID - Upaya untuk mencegah dan mengantisipasi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya akan melakukan swab test untuk para pelajar di Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, bahwa selain  melakukan asesmen untuk kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), pihaknya akan melakukan swab test kepada para pelajar secara rutin.

Pelaksanaan swab test tersebut, menyasar para pelajar  tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK di Kota Surabaya.

“Kita akan melakukan swab test secara rutin untuk para pelajar SD, SMP, SMA/SMK di Kota  Surabaya. Untuk pelaksanaannya minimal 2 minggu hingga satu bulan sekali, apabila PTM sudah  dibuka,” kata Feny sapaan lekatnya, Sabtu (16/10/2021).

Baca Juga: Selama Pandemi, Satgas Covid-19 Surabaya Jaring 24 Ribu Pelanggar Protokol Kesehatan

Untuk pelaksanaannya, Feny menjelaskan, pihaknya akan mengerahkan seluruh layanan fasilitas  kesehatan di tingkat Puskesmas yang berada di dalam satu kawasan dengan sekolah tersebut.

Hal ini  dilakukan oleh Dinkes untuk mempermudah dan mempercepat tracing di lingkungan sekolah.

“Untuk layanan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan (Nakes) kami ambil dari Puskesmas yang  terdekat dengan sekolah tersebut,” ujarnya.

Sedangkan untuk kapasitas siswa di setiap kelas, Feny mengatakan, maksimal hanya 25 persen  siswa pada setiap sesi selama penerapan PPKM Level 3 berlangsung di Kota Surabaya.

Baca Juga: Naik Suroboyo Bus Kini Bisa Tapping Seperti Tol

Harapannya,  pelajar maupun tenaga pendidik bisa menekan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah dengan  penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Baik siswa maupun tenaga pendidik harus terus menerapkan prokes. Mencuci tangan, menjaga  jarak, dan menjauhi kerumunan. Kemudian meja dan kursi antar siswa harus diperhatikan jaraknya,” ujarnya.

Di samping itu, Feny juga meminta setiap sekolah di Kota Surabaya agar memasang QR code  barcode PeduliLindungi sebelum para pelajar masuk di lingkungan sekolah. Hal ini untuk  memudahkan Dinkes melakukan tracing, apabila terdapat pelajar yang terpapar Covid-19.  

“Saya meminta untuk memasang QR code barcode aplikasi PeduliLindungi di setiap sekolah di  Kota Surabaya, supaya orang tua paham tentang pentingnya melakukan vaksinasi. Kalaupun ada  yang tertular, kita bisa mencari atau melakukan tracing dari mana dia tertular. Misalnya, seperti  kemarin ada yang positif Covid-19, ternyata terpaparnya bukan di sekolah tetapi di luar sekolah,” jelasnya.

Sekadar diketahui, capaian vaksinasi pelajar di Kota Surabaya per 15 Oktober 2021, untuk tingkat  SD/MI dosis satu sudah mencapai 78,86 persen dan dosis dua mencapai 36,05 persen. Kemudian  untuk capaian vaksin pelajar tingkat SMP/MTS dosis satu mencapai 77,13 persen, serta dosis dua  mencapai 57,90 persen. 

Baca Juga: LaNyalla Serap Aspirasi dan Bagi-bagi Sembako ke Warga Membutuhkan di Surabaya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm