Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa mengungkapkan, hasil pantauan pihaknya, ada empat titik longsor yang cukup besar. Materialnya juga dinilai cukup banyak, selain dari volume pasir yang longsor juga terdapat batu-batu besar.
"Ini menjadi kendala tersendiri buat kami. Karena satu, kendala cuaca. Tadi sekitar jam 14.00 Wita, pasca evakuasi korban maunya kami melakukan pembersihan. Namun keburu hujan. Kemudian yang kedua, ternyata material longsoran dari Bukit Abang itu masih rentan terjadi. Tadi sekitar pukul 15.30 Wita, saya di lokasi bersama teman-teman PU, itu ada material kerikil dan bongkahan batu besar," ungkapnya, Sabtu.
Atas kejadian tersebut, alat berat yang sudah berada di lokasi langsung diminta kembali. Evakuasi pun dihentikan dengan pertimbangan keselamatan operator alat berat.
Pihaknya juga menyampaikan pada personel dari TNI, dan telah disepakati jika tidak memungkinkan melakukan evakuasi material longsor hari ini.
"Mudah-mudahan besok cuaca mendukung, tidak ada lagi getaran-getaran yang memungkinkan ataupun memicu longsoran, sehingga target kami dalam satu hari besok untuk di jalan (pembersihan material) bisa clear. Sehingga aktifitas warga dari tiga desa, Desa Terunyan, Desa Abang Songan, dan Desa Abang Batudinding bisa kembali melalui jalur darat. Kami mohon maaf untuk warga di tiga desa itu, untuk sementara aktifitasnya untuk menuju kota Bangli ataupun Kintamani, kanggoin dulu menggunakan jalur danau," ucapnya.
Baca Juga: Sesar Matano Bergeser Akibatkan Gempa Tektonik di Luwu Timur