Mengingat perannya yang tidak mudah, Ahmad menyatakan bahwa perlu adanya dukungan dari pemerintah pusat untuk menganggarkan biaya yang memadai.
“Namun demikian, memang perlu ada dukungan SDM dan anggaran yang memadai sehingga mesin Sekretariat ini dapat berfungsi dengan baik. Diharapakan dari Pemerintah Pusat dapat mengalokasikan anggaran operasional Sekretariat Sosek Malindo ini melalui Dana Dekonsentrasi, sebagaimana dulu juga pernah dilakukan. Itu membantu sekali kinerja dari Sekretariat ini,” tegas Ahmad berharap.
Pasalnya, di Provinsi Kalimantan Barat sendiri terdapat 5 kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia, dan juga banyak dari SKPD-SKPD terkait di Provinsi, yang memiliki hubungan kerjasama dengan pihak Malaysia dalam konteks Perbatasan Antar Negara, Ahmad pun memandang bahwa kedudukan Sekretariat Sosek ini sangat penting.
Baca Juga: Kerja Sama Dengan SOLOPEDULI, KPP Pratama Boyolali Donasikan Infak Pegawai Untuk Program Sumur Dalam
Saat ini pihaknya sedang dalam proses pengalihan tugas dan fungsi sebagai Sekretariat Sosek Malindo dari Biro Pemerintahan kepada Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Kalimantan Barat.
“Saya harapakan, nantinya jika sudah di pegang oleh Badan Perbatasan, koordinasi dengan SKPD terkait dan ke Kabupaten yang memiliki perbatasan negara, serta ke Pemerintah Pusat menjadi lebih baik,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad juga menjabarkan bahwa Sekretariat Sosek Malindo pun dalam kondisi pandemi, masih terus mempersiapkan hal-hal yang akan dibahas dalam pertemuan kerja sama kedua negara tersebut.
Baca Juga: Jebol Sebagai Juara Thomas Cup 2020, Berapa Besaran Hadiah yang Diterima Pebulu Tangkis Indonesia?