Selain dari ketiga fungsi transmisi mobil matic tersebut, terdapat tiga jenis posisi tuas transmisi lainnya yang akan membuat bingung para pengendara mobil manual ketika berubah haluan ke matic.
Ketiga jenis posisi tuas transmisi tersebut adalah D-2-L yang memiliki fungsi berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Lalu, apa fungsi dari posisi tuas transmisi D-2-L pada tuas transmisi mobil matic?
Posisi tuas transmisi drive (D) dapat digunakan ketika berkendara dalam kecepatan terbaik. Posisi tuas transmisi ini dinilai sangat baik ketika pengendara melajukan mobil matic-nya di jalanan kota.
Tetapi, posisi tuas transmisi drive juga dapat menjadi yang terbaik ketika pengendara melalukan over drive, yaitu memaksimalkan kecepatan dari mobil matic yang sedang dilajukan. Disarankan untuk melajukan kendaraan di jalan tol ketika melakukan over drive.
Baca Juga: Perpindahan Gigi Bermasalah pada Jalan Menanjak? Ini Kata Pakar Otomotif
Berbeda dengan drive, posisi tuas transmisi 2 dapat digunakan ketika mobil matic dihadapkan dengan medan yang menanjak. Posisi tuas transmisi 2 ini akan membuat mobil matic menjadi lebih stabil dan hemat bahan bakar di jalanan yang menanjak.
Di sisi lain, posisi tuas transmisi low (L) baik digunakan ketika mobil matic sedang berada di jalan yang menurun atau melewati tanjakan curam.
Posisi tuas transmisi low merupakan posisi dengan kecepatan paling rendah, sehingga aman digunakan ketika melewatin medan yang menurun ataupun tanjakan curam.
Itu dia fungsi-fungsi dari posisi tuas transmisi pada mobil matic. Para pengendara mobil manual yang beralih ke matic harus paham dengan baik karena terdapat sedikit perbedaan fungsi tuasnya.
Selengkapnya tentang mobil matic!